Menikah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan kepada Rasulullah SAW. Islam mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan berumah tangga.
Rumah tangga adalah seni, seni mengatur kehidupan sehari-hari keluarga. Demikian juga dalam menjaga keutuhan keluarga. Padahal, dengan keputusan menikah, Islam menegaskan bahwa begitu Anda memutuskan menjadi suami istri, Anda siap beribadah seumur hidup.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Berlebihan Perasaan Negatif dalam Rumah Tangga Bisa Ciptakan Masalah Besar
KH. Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang etika pernikahan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga hubungan antara pria dan wanita menjadi harmonis.
Menurut Gus Baha, untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis tanpa konflik, harus dibangun sikap saling pengertian.
"Saya tidak pernah bertanya ke istri seperti itu (perubahan sikap karena menstruasi). Jika dia cemberut, biarlah cemberut. Jika mau tertawa, biarlah tertawa. Pokoknya merdeka,” tutur Gus Baha dari kanal Youtube Santri Gayeng.
Gus Baha kemudian mengingatkan para suami istri untuk membangun rumah tangga yang terdidik. Tujuannya untuk saling memahami. Meski tujuan suami adalah bersikap sopan kepada istrinya, namun konflik internal muncul ketika tidak ada ilmu dalam kesopanannya.
“Itu namanya sok ramah tapi tidak pakai ilmu. ‘ada apa gerangan istri saya…?’ tapi bodohnya tidak habis-habis. Kelihatannya saja peduli tapi itu bodoh,” tutur Gus Baha