Menu


Ramai Kasus Ciki Ngebul, Simak Ulasan Bahaya Nitrogen Cair!

Ramai Kasus Ciki Ngebul, Simak Ulasan Bahaya Nitrogen Cair!

Kredit Foto: Pexels/David Disponett

Konten Jatim, Jakarta -

Kasus ciki ngebul yang belakangan ini diperbincangkan terus menjadi sorotan karena meracuni banyak anak-anak yang menikmati jajanan. Perhatian pun terfokus pada kandungan nitrogen cair yang digadang-gadang jadi biang kerok keracunan usai konsumsi jajanan tersebut.

Bahkan, kasus ini juga menarik perhatian sejumlah akademisi yang memberi tanggapan, termasuk Pakar Kesehatan UM Surabaya, Isnaeni.

Mengutip situs PTI UM Surabaya, Isnaeni yang merupakan Dosen Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya itu menyebut nitrogen tak beracun, tetapi ada risiko kesehatan dan keselamatan yang ditimbulkan nitrogen cair karena dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar, terutama pada jaringan lunak dan menimbulkan risiko sesak napas.

Baca Juga: Simak Tanda-Tanda Keracunan dan Kerusakan Pada Organ Tubuh Gegara Konsumsi ‘Chiki Ngebul’ yang Mengandung Nitrogen

“Nitrogen cair merupakan cairan kriogenik, sehingga dapat langsung membekukan jaringan hidup,”jelas Isnaeni.

Adapun, nitrogen cair adalah salah satu unsur yang paling banyak ditemukan di alam semesta, tersedia secara alami di seluruh tanah, lautan, dan bahkan udara. Ini adalah nutrisi penting dalam pertumbuhan tumbuhan dan hewan.

Jadi, nitrogen cair persis seperti namanya: nitrogen direduksi menjadi bentuk cair. Zat ini sangat dingin dengan suhu mencapai 200 derajat Celcius di bawah nol. Ini karena umumnya digunakan dalam prosedur medis, seperti kriopreservasi sumsum tulang, embrio awal, dan bahan lainnya, serta makanan dan obat-obatan. 

Kebanyakan orang akan mengetahuinya melalui dermatologi, namun, karena fitur supercool dari nitrogen cair sering digunakan untuk membekukan pertumbuhan jinak, prakanker dan kanker kulit, diterapkan secara umum melalui tabung semprot atau melalui kapas. 

Nitrogen cair juga biasa digunakan dalam eksperimen sains untuk membuat reaksi kimia, menunjukkan kualitas dingin yang ekstrem, yang ternyata menjadi inspirasi tren makanan baru yang berbahaya, seperti disebut Team Med.

Baca Juga: Dari Kebocoran Usus Hingga Lambung, Ternyata Ini Dampak Serius dari Konsumsi ‘Chiki Ngebul’

Bagaimana Nitrogen Cair Digunakan dalam Makanan dan Minuman?

Ada begitu banyak cara untuk menyajikan bahan makanan dan minuman yang sama. Hasilnya, restoran dan bar terinspirasi dan memperkenalkan sains ke dalam pengalaman hidangan yang mereka tawarkan. 

Misalnya, gelas koktail didinginkan dalam nitrogen cair, sehingga setelah dikeluarkan, akan terlihat bahwa asap dilepaskan setelah ada cairan yang ditambahkan. Cara lain adalah memasukkan setetes kecil nitrogen cair ke dalam minuman untuk menghasilkan uap yang sama. 

Baca Juga: Dijadikan Perusak Sel di Dunia Kesehatan, Kenali Bahaya Frostbite Hingga Kebocoran Lambung Gegara Konsumsi ‘Chiki Ngebul’

Tak cuma minuman, nitrogen cair juga sering digunakan untuk membuat es krim dan bahkan sereal.

Mengapa Nitrogen Cair Berbahaya?

Ketika orang mendengar ada bahaya menelan makanan atau minuman tertentu, sebagian besar akan langsung curiga itu beracun, tetapi tidak demikian halnya dengan nitrogen cair. Bahayanya terletak pada suhu yang sangat rendah. 

Seperti disebutkan sebelumnya, rasa dingin tersebut dapat menimbulkan efek terbakar, yang dapat menyebabkan luka serius pada kulit atau organ dalam Anda jika dikonsumsi atau ditangani dengan tidak tepat. 

Bahkan menghirup nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena paru-paru kita berjuang melawan sengatan dingin, terutama bagi penderita asma, karena penyempitan akan memicu serangan. 

Baca Juga: Penggunaan Nitrogen Pada ‘Chiki Ngebul’ Timbulkan Pro Kontra, Bolehkah Dikonsumsi?

Nitrogen cair harus diuapkan sepenuhnya dalam makanan atau minuman apa pun sebelum dapat dikonsumsi dengan aman. Jika tidak, Anda berisiko membuat mulut, kerongkongan, dan saluran udara Anda terbakar parah, serta melubangi organ Anda secara fatal.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO