Pernyataan Rian Mahendra, mantan direktur operasional PO Haryanto yang bekerja di perusahaan ayahnya sendiri, PO Haryanto rupanya berbanding terbalik dengan pengakuan sang ayah, Haji Haryanto.
Ditanya soal lamanya waktu Rian mengabdi pada perusahaan sang ayah, Haji Haryanto heran. Pada pengakuan Rian di sejumlah media, katanya ia sudah bekerja selama 19 tahun. Namun yang dibilang Haji Haryanto tak sama.
Baca Juga: Terkait Klaim Mega Soal Peran PDIP Kepada Jokowi, Zulfikar Akbar Menyebut Jokowi Membuat PDIP Tenar
“Ya nggak lah, kalau 19 tahun nggak ada lah, dia itu gedenya baru kemarin kok, kok sudah bilang 19 tahun, Rian itu mulai aktif tahun berapa kemarin,” ujar Haji Haryanto dikutip dari kanal YouTube JatengPosTV, Jumat (13/1/2023).
“Dia kan senengannya begitu Mas Rian itu, kumpul-kumpul orang yang nggak bener, dimarahin dikit marah, pergi,” sambungnya.
Terakhir, Haji Haryanto berharap perenggangan antara dirinya dan Rian segera berakhir. Ia juga berpesan supaya Rian mau bertaubat.
Baca Juga: Terus-terusan Pamer Nama Bung Karno, Rocky Sebut Mega Sengaja Permainkan Jokowi dan Ganjar
“Mudah-mudahan terakhir (konfliknya), Mas Rian segera taubatan nasuha, emosinya dibuang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra membuat geger publik usai mengungkap dirinya dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja selama 19 tahun itu. Diketahui, surat pemecatan turun pada Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Terkait Klaim Mega Soal Peran PDIP Kepada Jokowi, Zulfikar Akbar Menyebut Jokowi Membuat PDIP Tenar
Rian mengungkap dirinya tak mendapat pesangon usai dipecat dari perusahaan sang ayah, Haryanto. Padahal, katanya, selama 19 tahun bekerja, ia tak pernah itung-itungan.
"Itu kan perusahaan keluarga, saya kerja selama ini nggak ada itung-itungan uang sama bapak. Tugas saya mencari uang," kata Rian.
Meski bekerja di bawah perusahaan keluarga, Rian mengaku ikatan yang terjalin antara dirinya dengan sang ayah adalah ikatan bakti. Bahkan, saat ia dikeluarkan dari PO Haryanto, Rian masih memegang pesan ayahnya.
Baca Juga: Loyalis Trah Bung Karno Klaim Pidato Mega di HUT Soal Capres Ditujukan untuk Puan
"Saya sama bapak ikatan kerja, ikatan bakti, benar Bapak selalu bilang perusahaan itu harus profesional, karyawan-karyawan, perusahaan-perusahaan, keluarga-keluarga. Kata-kata itu saya pegang, Mas. Tapi saya nggak pernah ada hitung-hitungan uang sama Bapak," ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
