Rujak Cingur Achmad Jais di Surabaya sangatlah populer karena harganya yang mahal. Di saat rujak cingur biasanya dibanderol seharga Rp20 ribuan, rujak cingur Achmad Jais justru dijual seharga Rp70 ribuan!
Namun begitu, bukan berarti rujak cingur tersebut tak layak dijual semahal itu. Pasalnya, rujak yang satu ini memang sangat legendaris dan sudah pernah dicoba oleh banyak tokoh terkenal di Indonesia.
Rujak cingur sendiri merupakan salah satu makanan khas Surabaya. Seperti namanya, hidangan ini termasuk cingur alias hidung sapi dan umumnya menggunakan bumbu kacang. Rujak Cingur Achmad Jais sendiri cukup mirip dengan rujak cingur pada umumnya, terdiri atas sayuran kangkung, tauge, irisan tahu goreng, potongan tempe goreng, dan tentunya cingur.
Baca Juga:
Melansir KSM Tour, porsi rujak cingur Achmad Jais cukup banyak, bisa dinikmati dua orang. Tak cuma itu, spesialnya, petisnya terasa lembut. Di luar sana, terkadang ada rujak cingur yang petisnya masih terasa kasar.
Biasanya, penjual rujak cingur memanfaatkan kacang tanah untuk bumbu rujaknya. Namun, berbeda dengan rujak cingur Achmad Jais yang mengunakan gurihnya kacang mede.
Sementara itu, kacangnya terasa renyah karena agak kasar. Namun, cingur yang dipakai justru banyak, terasa empuk, bersih, dan tidak tercium bau. Potongan tempenya pun terasa renyah karena digoreng selayaknya keripik.
Bila Anda tertarik untuk mencicipi rujak cingur yang legendaris ini, cobalah menyambangi Jl. Achmad Jais No, 40, Peneleh, Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya, yakni sekitar 400 meter setelah memasuki jalan Achmad Jais dari arah timur. Dari tepi jalan, hanya terlihat sebuah rumah yang cukup besar dengan ruang kecil di sisi kiri.
Tak ada papan nama atau petunjuk yang terpasang, jadi Anda dapat bertanya pada warga sekitar tentang lokasi rujak cingur tersebut.
Baca Juga:
Biasanya, Rujak Cingur Achmad Jais dibuka mulai jam 11:00 siang sampai 17:00 sore. Mari cicipi!
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan