Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Terlalu Gampang Gunakan Kata Hamba Allah

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Terlalu Gampang Gunakan Kata Hamba Allah

Kredit Foto: Facebook/Syekh Ali Jaber

Konten Jatim, Jakarta -

Penggunaan kata hamba Allah sering kali kita temukan di berbagai kesempatan saat seseorang hendak menutupi identitas diri.

Kata ini pun terasa cukup populer di dalam unsur pemberian bantuan agar tidak dianggap menyombongkan diri saat bersedekah.

Namun, ternyata penggunaan kata hamba Allah sempat dibahas oleh Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Inti Rumah Tangga Itu Kebahagiaan, Bila Tidak Bahagia Jangan Susahkan Diri

Syekh Ali Jebar mengingatkan bahwa penggunaan kata Hamba Allah sebenarnya tak memiliki arti yang jelas, tetapi tak bisa dengan gampangnya digunakan juga.

Ia pun mengutip keinginan dan perjuangan yang kuat dari para Nabi dan Rasul saat hendak menjadi hamba dari Allah SWT.

“Para Nabi dan Rasul memohon kepada Allah untuk menjadi hamba Allah. Para Nabi dan Rasul membuktikan kehambaannya kepada Allah,” ujar Syekh Ali Jaber.

Dengan demikian, bila kita mengutip pada keadaan Nabi dan Rasul saat itu, posisi menjadi hamba Allah benar-benar memiliki pertimbangan yang serius di dalamnya.

“Kalau kata hamba Allah, berarti bapak ibu, kita benar-benar lahir batin,” tambahnya.

Meski seluruh manusia memang hamba dari Allah SWT, penggunaan kata hamba Allah tetap tidak bisa digunakan terlalu mudah bagi semua orang.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Pertahankan Rumah Tangga yang Hancur Demi Anak

Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber kembali mengingatkan bahwa kita harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk menjadi hamba Allah yang sesungguhnya.

“Kalau kita mau benar-benar jadi hamba Allah, buktinya atas segala nikmat kita syukur atas segala ujian kita sabar. Apalagi lebih daripada syukur dan sabar, ridho. Lebih tinggi lagi daripada ridha adalah cinta kepada Allah,” jelas Syekh Ali Jaber.