Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra. Meskipun demikian, bagaimana elektabilitas Yusril Ihza Mahendra dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Sebagai informasi, istilah elektabilitas mengacu kepada penilaian publik terhadap para tokoh politik akan kemampuan serta kecakapan mereka dalam berpolitik, sehingga mereka dianggap layak untuk menjadi pemimpin di sebuah wilayah.
Baca Juga: Profil Yusril Ihza Mahendra, Ketua PBB Yang Didukung Jokowi Jadi Presiden
Elektabilitas menjadi poin penting dalam Pemilu, meskipun tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan. Elektabilitas bisa menunjukkan kemampuan tokoh politik secara keseluruhan di mata masyarakat luas.
Lalu, bagaimana elektabilitas Ketua Umum PBB ini? Sayangnya, jika mengacu kepada informasi dari beberapa lembaga survei pada Kamis (12/1/2023), nama Yusril Ihza Mahendra dapat dikatakan di luar radar kursi calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024.
Baca Juga: Bagaimana Sepak Terjang Partai Bulan Bintang dalam Pemilu?
Tercatat bahwa dari 5 lembaga survei yang dijadikan sebagai sampel, yakni Lembaga Survei Saiful Mujani, Lembaga Survei Indikator, Lembaga Survei Political Weather Station (PWS), Lembaga Survei Poltracking Indonesia dan Lembaga Survei Charta Politika Indonesia, tidak ada satupun lembaga survei yang memiliki nama Yusril Ihza Mahendra di dalamnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO