Menu


BNPB: Puncak Musim Hujan Antara Pertengahan Januari-Akhir Februari

BNPB: Puncak Musim Hujan Antara Pertengahan Januari-Akhir Februari

Kredit Foto: Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Lebih lanjut, BNPB mencatat kejadian bencana selama sepekan ada 34 kejadian. Cuaca ekstrem masih mempengaruhi, angin kencang, curah hujan sangat tinggi, puting beliung dan lain-lain mengakibatkan banjir dan tanah longsor, gempa bumi sekali, kebakaran hutan dan lahan ada sekali. Tetapi yang paling terdampak adalah banjir dan cuaca ekstrem. 

"Ini memang tidak bisa dihindari karena masih terpengaruh oleh fenomena global indeks nino di Samudra Pasifik yang masih negatif, artinya itu masih membawa awan basah atau kelembaban di seputar wilayah Indonesia. Kemudian, ada median Madden Julian Oscillation (MJO) di sebelah timur, dan gelombang ekuator Rossby yang kemudian membawa awan basah yang cukup signifikan di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Cuma PDIP yang Bisa Bantu Jokowi Lolos dari Persoalan Pasca Lengser

Ia menyebutkan, kejadian hidrometeorologi basah selama periode yang sama mayoritas terjadi di Jawa, beberapa tempat di Kalimantan, dua di Sumatra, dan Sulawesi. 

Yang menarik, BNPB mencatat kejadian musim hujan di Sumatra sangat menurun. Kalau biasanya ada banjir bandang di Aceh, Sumut, hingga Lampung, sekarang sangat berkurang cukup signifikan awan hujannya. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.