Menu


Koar-koar Usulkan Reshuffle ke Jokowi, Pengamat: Kenapa PDIP Ikut Cawe-cawe?

Koar-koar Usulkan Reshuffle ke Jokowi, Pengamat: Kenapa PDIP Ikut Cawe-cawe?

Kredit Foto: Instagram/@hendri.satrio

Konten Jatim, Jakarta -

Analis politik Hendri Satrio ikut menanggapi soal isu perombakan kabinet atau reshuffle yang disebut-sebut bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di waktu mendekat ini.

Ia menyampaikan bahwa seorang presiden tak memerlukan alasan jika ingin melakukan reshuffle kabinet.

Hal itu sehubungan dengan isu reshuffle kabinet Jokowi yang disebut-sebut karena alasan politik dan bukan kinerja menteri.

Baca Juga: Disinggung soal Umumkan Capres di HUT PDIP, Hasto: Tunggu Momentum yang Tepat

"Bahasa di rakyat itu, saya kan rakyat nih, terserah aja. Jadi nggak perlu alasan mau baper kek, mau kinerja kek. Bebas gitu," kata Hendri dikutip Suara.com, jaringan Konten Jatim, dari tayangan tvOneNews, Minggu (08/01/2023).

Kendati demikian, yang menjadi pertanyaan adalah dampak kepada masyarakat jika reshuffle menteri benar-benar terjadi ke depannya.

"Sebenernya pertanyaannya adalah buat rakyat efeknya apa? Buat kita itu efeknya apa kalau ada reshuffle sekarang? Apakah kemudian Pak Jokowi akan dicatat baik atau bagaimana?" sambungnya.

Hendri lalu menyinggung akankah reshuffle kabinet akan membuat Jokowi dicatat kebaikannya atau yang lain.

Hal itu diucapkan Hendri sebab keberhasilan atau kegagalan yang selalu dicatat adalah sejarah milik presiden, bukan menteri.

Hendri mengaku bertanya-tanya urgensi dari reshuffle Kabinet Indonesia Maju saat ini, meskipun alasan perombakan itu tetap bebas dan terserah dari Jokowi.

Selain itu, Hendri juga mempertanyakan sikap PDIP yang terkesan ikut koar-koar dalam persoalan reshuffle kabinet.

"Selain terserah, ini kan semuanya jadi pertanyaan dan kemudian salah satu hal yang mengapa kita ada di sini. Kenapa kemudian PDI Perjuangan ikut cawe-cawe gitu kan? Kenapa ikut keras juga?" tutur Hendri.

"Apakah Pak Djarot dan Mas Anies punya sejarah sebelumnya? Atau apalagi?" sambungnya.

Oleh karena itu, Hendri menyebut bahwa misteri soal alasan reshuffle kabinet sudah ada.

Baca Juga: Pengamat Usul Jokowi Copot Menteri yang Sudah Mejeng Nama di Baliho Capres: Biar Fokus!

Lantas, Hendri pun memberikan usulan dan saran kepada Jokowi soal reshuffle kabinet jika berkaitan dengan alasan politik.

Menurutnya, semua menteri yang di-reshuffle adalah mereka yang berasal dari partai politik.

"Kalau saran saya nih pak Jokowi kalau memang mau hasil akhirnya adalah gol cantik, ganti semua menteri yang dari partai politik dan menteri yang memiliki hasrat maju di 2024," ungkapnya.

Pasalnya, kata Hendri, para menteri yang berasal dari partai politik (parpol) pasti memiliki kegiatan berpolitik ke depannya menjelang tahun 2024.

Lalu Hendri menyampaikan menteri tersebut bisa diganti dengan para sosok yang tak memiliki kepentingan politik.

"Dampaknya mungkin akan lebih baik, daripada melihat menteri akrobat kan bersiap-siap nyalon mendingan begitu," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.