Beramal merupakan salah satu perbuatan yang terus diingatkan oleh para ulama, salah satunya ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber.
Syek Ali mengingatkan bahwa beramal tak bisa lakukan secara sederhana. Kita perlu mengingat bahwa amalan sendiri perlu dilakukan dengan ikhlas.
Dengan beramal secara ikhlas, maka tujuan kita beramal semata-matanya hanya untuk dan karena Allah SWT.
Selain Allah SWT, kita tidak boleh memiliki alasan lainnya dalam beramal. Salah satu alasan yang dilarang adalah karena manusia.
Baca Juga: Begini Aturan Beramal yang Benar Menurut KH Ahmad Zahro
“Bukan karena manusia dan saya tidak mau tinggalkan kebaikan karena manusia,” ucap Syekh Ali Jaber.
Ketika kita memiliki niat untuk beramal karena manusia, akan timbul perasaan syirik. Oleh karena itu, niatan tersebut sangat dilarang.
Sebaliknya, bila kita sedari awal menjaga amalan karena Allah SWT, tetapi harus terhambat di tengah jalan karena pengaruh dari manusia, maka itu adalah perbuatan ria.
Kedua hal ini perlu dihindari guna menjaga amalan kita tetap baik. Tidak mengharapkan apa pun, tetapi hanya karena Allah SWT.
“Mengamalkan karena manusia syirik, meninggalkan amalan tersebut karena manusia itu ria,” ujar Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Pentingnya Beramal dan Merasa Ikhlas Menurut KH Ahmad Zahro
Syekh Ali Jaber pun menjelaskan bahwa makna dari ikhlas bukan hanya sekedar beramal dengan keteguhan hati, tetapi bisa selamat dari syirik dan ria.
“Ibadah semestinya karena allah, tapi dia jadikan ibadah karena manusia. Terus ikhlas apa? Selamat dari dua-duanya. Amalkan lillahi ta'ala dan dijaga istiqomah, itu aja,” pesan Syekh Ali Jaber.