Rian Mahendra menceritakan kisahnya usai dipecat dari perusahaan otobus (PO) yang didirikan ayahnya, PO Haryanto.
Menurutnya, selama mengabdi 19 tahun di perusahaan milik keluarganya, hal yang paling dirindukan adalah rekan-rekan kerjanya.
"Yang bikin gue kangen tuh temen-temen gue, rekan-rekan kerja gue. Karena gue selama ini, 19 tahun kan hidup buat mereka, buat karyawan-karyawan gue, buat temen-temen kerja gue, buat aset-aset gue yang di lapangan selama ini," ujarnya dalam kanal YouTube Po Haryanto Official, dikutip Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Usai Dipecat dari PO Haryanto, Rian Mahendra Beberkan Hubungannya dengan Sang Ayah
"Itu yang paling bikin gue kangen," tambahnya.
Meskipun telah hengkang dari perusahaan yang berbasis di Kudus itu, Rian mengaku bahwa dia masih ingin menjaga komunikasi dengan para rekan kerjanya.
"Kerjaan kan hanya sarana atau wadah untuk saling bertemu, bertatap muka, tapi masih ada wadah yang lain juga dalam artian ya kita masih bisa bertemu, masih bisa bercanda bareng walaupun di luar konteks kerja," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Rian Mahendra telah dipecat dari PO Haryanto.
Dia telah 19 tahun mengabdi di perusahaan tersebut.
Meskipun dilakukan pemutusan hubungan kerja, Rian mengaku legawa dan berlapang dada, sebab itulah yang terbaik menurut ayahnya selaku pimpinan.
Baca Juga: Kenapa PO Haryanto Pecat Rian Mahendra? Ini Penjelasannya
"Kalau misalnya Bapak sebagai pimpinan perusahaan udah nggak berkenan gue di sana, yasudah, lagian kan gue juga udah terlalu lama. 19 tahun itu kan bukan waktu yang sebentar," ungkapnya.
"Ya intinya itulah, Bapak udah nggak berkenan gue di perusahaan, dan gue terima dengan lapang dada," tegasnya.
Ia mengaku belum bisa menceritakan soal alasan dirinya dipecat.
Menurutnya, itu adalah urusan internal perusahaan yang tak boleh diketahui oleh orang lain.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
