Pegiat Media Sosial, Denny Siregar mempertanyakan kriteria menteri yang dulunya diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membantunya di kabinet Indonesia Bersatu II.
Salah satu pembantu SBY kala itu adalah Roy Suryo yang menjabat menteri pemuda dan olahraga masa jabatan 2013-2014 menggantikan Andi Alfian Mallarangeng.
“Kalau melihat tingkah laku Roy Suryo belakangan ini, saya juga nggak paham kenapa dulu SBY bisa mengangkat Roy Suryo sebagai menteri,” kata Denny Siregar dilansir dari kanal YouTube Cokro TV berjudul Denny Siregar: SAYA GAK PAHAM, KENAPA DULU SBY JADIKAN ROY SURYO MENTERI, Jumat (17/6/2022).
Denny menyebut tidak ada satupun jejak yang membanggakan dari diri Roy Suryo. Tak sedikit pun menunjukkan tipikal sebagai seorang negarawan, tokoh, atau pendidik yang bisa dikagumi.
“Yang ada dia (Roy Suryo) sering jadi bahan bullyan di media sosial. Bukan karena dia benar, tapi justru sering blunder,” ucapnya.
Baca Juga: Geger Video Mesum Berdurasi 2.50 Menit, Lokasinya di Salah Satu Pantai Indonesia
Seperti yang sedang ramai digunjing saat ini. Roy Suryo berulah dengan mengunggah meme patung Buddha Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Jokowi di media sosialnya.
Baca Juga: Warga Bandung Mengaku Dipalak Oknum Suporter Persebaya, Tokoh Bonek Bersuara, Begini Katanya
Ulahnya tersebut mengundang kecaman publik. Pakar telematika itu dicibir sana-sini. Buntutnya Roy mengaku menyesal dan meminta maaf atas postingannya itu.
“Saya kebetulan memang belum dapat nomor dari Wu (Kevin Wu). Kalau ada, saya juga ingin menyampaikan klarifikasi dan sekaligus dengan rasa tanggung jawab saya yang besar dengan sepenuh hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada semua umat Buddha atau masyarakat yang mungkin terkena imbasnya,” papar Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Roy Suryo mengaku tidak punya niat melecehkan umat Buddha. Bahkan dia telah menghapus postingannya itu setelah menyadari unggahannya itu telah menimbulkan pro kontra.
“Gara-gara ada provokasi dan tidak ada satu niat pun saya melakukan itu. Sekali lagi, kepada semua umat Buddha, memang saya akui ketika itu terjadi, saya memang menyesal juga karena ini sudah mencederai sebagian dari masyarakat Indonesia, terutama umat Buddha,” tegasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024