Seperti semua daerah lainnya, masyarakat Jawa punya budaya berupa rumah adat. Terdapat rumah adat yang berbeda untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun, rumah adat Jawa Timur hampir sama dengan rumah adat Jawa lainnya.
Tetap ada ciri khas dan nilai filosofis pada masing-masing rumah adat. Keunikan dan karakteristik bangunannya dipengaruhi oleh sinkretisme agama dan kepercayaan kejawen.
Mengutip Gramedia, terdapat beberapa jenis rumah adat yang bisa ditemukan di Jawa Timur. Pada masing-masing rumah adat tersebut, bentuk dan tata ruangnya dipengaruhi pula oleh kepercayaan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Sempat Diprotes, Ini 4 Cuitan Ganjar yang Tetap Sebut Banjir Semarang 'Genangan'
Berikut ialah beberapa jenis rumah adat di Jawa Timur yang dapat ditemukan di berbagai daerah:
1. Rumah Joglo Jompongan dan Joglo Sinom
Tak hanya di Jawa Tengah, Jawa Timur juga punya rumah adat Joglo. Terdapat beberapa macam rumah adat ini dan yang paling populer adalah Joglo Jojompongan. Kayu Jati menjadi bahan dasar pembangunan rumah bentuk limas ini.
Adapun, terdapat keunikan pada masing-masing desain setiap rumah yang masing-masing ruangnya dibagi sesuai fungsi. Biasanya, terdapat area khusus di setiap rumah Joglo Jompongan, seperti senthong yang dibagi menjadi senthong kiwa, senthong tengen, dan senthong tengah.
Masyarakat masih mengenal Joglo Jompongan sebagai dasar rumah adat Joglo. Bentuknya lebih kepada bujur sangkar dan punya pengerat di dua bagian, berbeda dengan Joglo Sinom yang lebih berkembang.
Teras mengeliling menjadi konsep pembangunan rumah ini. Tiap sisinya dibuat bertingkat lebih tinggi. Ada pula ketentuan jumlah penyangga dalam rumah Joglo Sinom, yakni 36 pilar yang 4 di antaranya menjadi pilar utama atau saka guru.
2. Rumah Adat Joglo Situbondo
Secara umum, ketentuan rumah adat di Jawa Timur hampir sama. Namun, penyebutannya berbeda. Rumah Joglo Situbondo berbentuk limas atau dara gepak. Keunikan yang membedakannya dari rumah adat lain ialah lambang rumah adatnya, yakni kepercayaan kejawen yang berakar pada sinkretisme.
Keharmonisan sesama manusia dan lingkungan digambarkan dalam tata ruang Joglo Situbondo. Dibagi jadi beberapa area, terdapat pendopo dan bagian inti rumah yang termasuk senthong tengah sebagai tempat menyimpan benda pusaka atau barang berharga lain.
3. Rumah Adat Osing
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Religi Islami Jawa Timur yang Diincar Wisatawan
Saat berkunjung ke Banyuwangi, jangan heran jika menemukan rumah adat Osing. Terdapat beberapa jenis rumah adat yang satu ini, yakni Baresan, Crocogan, sampai Tikel Balung. Perbedaan ketiganya terletak pada rab atau jumlah bidang atap. Pasalnya, Baresan punya 4 rab, Crocogan 2 rab, dan Tikel Balung 4 rab.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan