Bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan menilai pertumbuhan penduduk bukan hanya diukur secara persentatif, melainkan juga harus dibarengi dengan kualitas yang merata.
Ia menyebut prinsip keadikan dalam kebijakan yang disusun oleh seorang pemimpin harus diterapkan kepada seluruh masyarakat.
“Jadi ketika kita membangun harus memberikan ruang untuk mempraktikkan rasa keadilan, sheingga manfaat pembangunan ini dirasakan oleh lebih banyak lagi,” ujar Anies dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Selasa (3/1/2023).
Anies lalu menyinggung Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan di sejumlah daerah. Katanya, bukan hanya kota besar, daerah yang kurang diperhatikan juga pantas menerima upah yang layak.
“Seperti kemarin aja, UMP, jadi yang harus merasakan manfaat pembangunan ini ya semua,” tutur Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, selain kegiatan usaha tumbuh, namun seharusnya masyarakat mendapatkan pembagian hasil yang adil dan setara sesuai dengan pertumbuhan ekonomi secara umum.
“Di satu sisi kita ingin kegiatan usaha itu untuk tumbuh, di sisi lain, masyarakat mendapatkan share yang fair atas faedah yang didapat dari pertumbuhan ekonomi,” kata Anies.
Baca Juga: Polemik Dana Baznas untuk Renovasi Rumah Kader PDIP, Ganjar Beri Klarifikasi Begini
Dengan begitu, Anies menyebut berkualitas atau tidaknya pertumbuhan ekonomi tidak didasarkan pada persentase pertumbuhannya, melainkan apakah pertumbuhan ekonomi tersebut disertai pemerataan atau tidak.
“Bila tidak disertai pemerataan, maka itu menjadi pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas,” ungkap Anies.
Karena itu, melalui pencalonannya sebagai capresdi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, pihaknya ingin mendorong pertumbuhan yang berkualitas.
“Sehingga rumah tangga-rumah tangga merasakan manfaat dari angka pertumbuhan ekonomi, dan itu yang harus menjadi perhatian,” pungkas Anies.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024