Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pernyataan terkait isu dirinya menggunakan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk merenovasi puluhan rumah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ganjar mengaku bahwa dirinya sejak awal ingin merehabilitasi rumah para kader dengan dana pribadinya, tetapi ketika dirinya tiba di lokasi pemberian bantuan ternyata ada Baznas yang turut hadir hendak memberikan bantuan senilai Rp20 juta.
Sebelumnya Baznas sendiri telah mengecek bahwa pemberian bantuan rehabilitasi rumah yang dimaksud tidak menyalahi aturan dan ketentuan. Ganjar pun menerima uluran dari Baznas meski sudah memperkirakan dana Baznas belum cukup untuk membiayai rehabilitasi rumah tersebut.
"Saya estimasi untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan," katanya, dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id -- media kerja sama KontenJatim-- pada Senin (02/01/2023).
Kalau kemudian banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas, Ganjar pun tidak masalah jika bantuan tersebut ditarik kembali.
Terlebih dana Baznas juga belum dicairkan dan pemberian bantuan di rumah Ketua Ranting PDIP Desa Kapencar, Wonosobo juga baru sebatas penyerahan plakat secara simbolik saja. "Ya ditarik saja tidak apa- apa karena uangnya juga belum diberikan. Dana Baznas nanti bisa dialihkan untuk membantu warga yang lain," tegasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO