Bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem, Anies Baswedan menghabiskan waktu bersama putranya untuk menonton film dokumenter berjudul The Edge of Democracy (2019).
Film tersebut dibuat oleh Petra Costa, sineas perempuan milenial dari Brazil, dan bercerita tentang erosi demokrasi dan perjalanan politik Lula da Silva sebagai presiden.
Dokumenter ini bercerita tentang upaya penyingkiran melalui pengadilan yang kontroversial atas tuduhan korupsi walau pada 2021 Mahkamah Agung membatalkan hukumannya.
Baca Juga: Gaduh soal Bantuan Ganjar Pakai Dana Baznas, DPP PDIP Beri Pembelaan Begini
Kejatuhan Lula dan erosi demokrasi di Brazil membuka jalan bagi Jair Bolsonaro.
Menonton dokumenter ini mengingatkan Anies pada buku How Democracies Die, bahwa ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari.
Pertama, ungkap Anies, "kuasai wasitnya".
Ganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo.
Kedua, "singkirkan pemain lawan".
Singkirkan lawan politik dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.
Ketiga, "ganti aturan mainnya".
Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO