Kasus korupsi kembali menyandung salah satu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hanya sebulan setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ditangkap karena korupsi base tranceiver station (BTS), kali ini sosok yang dduga terlibat korupsi adalah Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
Sosok ini ditetapkan menjadi salah satu tersangka dari korupsi yang terjadi di tubuh Kementan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera melakukan penyelidikan terhadap Syahrul Yasin Limpo untuk keterangan lebih lanjut.
Berikut informasi lebih lengkap seputar sosok Syahrul Yasin Limpo yang jadi tersangka korupsi, mengutip situs Data Indonesia dan beberapa sumber lain pada Jumat (16/6/2023).
Sosok Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah politikus Partai NasDem yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia. Dirinya sudah menjabat sejak awal Kabinet Indonesia Maju milik Presiden Jokowi yang dibentuk pada 2019 lalu.
SYL merupakan pria asli Makassar yang lahir pada 16 Maret 1955. Dirinya adalah sosok yang sudah melalang buana di tempat kelahirannya.
Ini dikarenakan sepak terjang pria yang memiliki almamater Universitas Sultan Hasanuddin ini sudah pernah menjabat sejumlah posisi penting di Provinsi Sulawesi Selatan. Karir politiknya dimulai ketika bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) tahun 1994 silam.
Baca Juga: Komentar NasDem soal Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Terjerat Kasus Korupsi
Di tahun yang sama, SYL dilantik menjadi Bupati Gowa. Dirinya menjabat selama 2 periode sampai tahun 2002. Setelahnya, SYL mempersiapkan diri untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2003 wilayah Sulawesi Selatan.
Saat itu, penyandang 2 gelar magister ini didapuk menjadi Wakil Gubernur pertama Sulawesi Selatan. Dirinya mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Amin Syam. SYL menjabat mulai dari 2003 sampai 2008.
SYL sempat berpindah partai politik dari Partai Golkar menuju PDI Perjuangan (PDIP) pada 2007 lalu. Bersama PDIP, dirinya berhasil menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pasca masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan berakhir.
Di Sulawesi Selatan, SYL menjabat sebagai gubernur selama 2 periode, yakni dari tahun 2008 sampai tahun 2018. Sempat ada masa di mana SYL kembali berganti parpol dari PDIP ke Partai Golkar. Ini terjadi pada tahun 2009, setahun setelah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Setelah masa jabatannya berakhir, Syahrul Yasin Limpo kembali berpindah parpol, kali ini menuju ke Partai NasDem pada 2018 lalu. Setahun berselang, bersama Partai NasDem, dirinya dilantik Jokowi menjadi Mentan.
Jadi Tersangka Korupsi
Dijelaskan oleh Kepala Bagian Penerangan KPK, Ali Fikri kalau SYL akan menjalankan pemeriksaan pada Jumat ini. KPK juga disebut sudah mengirimkan 3 surat panggilan terhadap SYL untuk segera menjalankan pemeriksaan.
Meskipun sudah mendapat panggilan KPK, nyatanya SYL justru memilih untuk pergi ke luar negeri. Spesifiknya, SYL pergi ke India untuk menghadiri Pertemuan Menteri Pertanian G20. Dengan demikian, SYL tidak bisa menjalankan pemeriksaan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Soal Isu Dirinya Jadi Tersangka Korupsi, Ini Komentar Syahrul Yasin Limpo
KPK sendiri meminta SYL untuk melakukan pemeriksaan pada Senin (19/6/2023). Namun, SYL berharap KPK mau mengundur jadwal menjadi akhir Juni, tepatnya pada 27 Juni 2023. Dirinya berjanji untuk tetap kooperatif ketika melangsungkan pemeriksaan.
Sebelum SYL, KPK sendiri mengungkapkan kalau mereka sudah mengusut puluhan orang dalam korupsi yang terjadi di tubuh Kementan. Dari puluhan orang tersebut, nama-nama ini pada akhirnya bermuara ke sosok Mentan itu sendiri.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan