Kritikus Faizal Assegaf menilai Demokrat akan dikerjai dan PKS semakin tangguh menyusul masuknya PAN ke kabinet Indonesia Maju.
Ia mengatakan masuknya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke kabinet Jokowi bukan sesuatu hal yang luar biasa.
Hal itu dikarenakan PAN memang sudah lama diparkir di pintu belakang Istana.
Sementara untuk Demokrat dan PKS, Faizal Assegaf menyebut kedua partai politik (parpol) itu sejak awal memang memilih menjadi penyeimbang.
Namun ia berpendapat bahwa akan terjadi dua hal bertolak belakang dari Demokrat dan PKS untuk kedepannya.
Dikatakan Faizal Assegaf, Demokrat justru akan dikerjai meski saat ini menjadi penyeimbang.
Sedangkan PKS ia melihat parpol tersebut akan semakin solid dan tangguh menjelang pilpres 2024.
"Masuknya Zulkifli Hasan ke Kabinet bkn sesuatu yg luar biasa. Emang sdh lama PAN di parkir di pintu belakang Istana," kata Faizal Assegaf, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @faizalassegaf, Kamis (16/06/2022).
"Kalau soal Demokrat & PKS sejak awal pilihan mereka sebagai penyeimbang. Hanya saja, tampaknya Demokrat bakal dikerjain & sebaliknya PKS semakin solid & tangguh," sambungnya.
Baca Juga: Persib Terancam Diusir Dari GBLA Jika Bobotoh Masih Lakukan Hal ini
Faizal Assegaf kemudian mengungkapkan alasan kenapa dua partai oposisi itu akan berbeda nasib.
Menurutnya tidak adanya konsolidasi di dalam internal menjadi penyebab Demokrat akan dikerjai habis-habisan.
Ia pun mencontohkan kejadian serupa yang terjadi pada Aburizal Bakrie yang ditendang keluar pasca pilpres 2024.
"Kalau @SBYudhoyono & @PDemokrat tidak segera memaksimalkan konsolidasi internalnya, maka bakal diobok-obok. Mirip dengan nasib Aburizal Bakrie pasca Pilpres 2014," tuturnya.
Hal berbeda justru akan menghampiri PKS yang di mana Faizal Assegaf menyebut parpol ini akan menjadi salah satu kekuatan politik yang tangguh.
Baca Juga: Keluar dari PSI, Tsamara Amany Kesal Sama Cebong-cebong yang Mencapnya Kadrun, Begini Curhatnya
Ketangguhan PKS itu menurutnya didapat lantaran hingga saat ini parpol tersebut mendapat dukungan dari umat Islam yang masif.
"Beda dengan PKS, sebagai partai kader dengan dukungan umat Islam yang masif, tetap berkibar sebagai kekuatan politik yang tangguh," ungkapnya.
Kendati demikian, Faizal Assegaf masih meyakini bahwa SBY mempunyai strategi yang efektif untuk mempertahankan Demokrat sekaligus memperluas pengaruhnya di tengah masyarakat yang tidak percaya terhadap pemerintah.
Bahkan ia menegaskan jika saja Demokrat dan PKS cukup jeli tampil bersama rakyat, maka itu sudah bisa membuat koalisi parpol istana kewalahan.
"Demokrat & SBY tentu punya jurus-jurus efektif untuk bertahan & perluas pengaruhnya di tengah krisis kepercayaan pada rezim JKW," terangnya.
"Kalau jeli, PKS & Demokrat tampil bersama rakyat menolak ambang batas 20res. Ihwal itu tentu bikin blunder koalisi Parpol di lingkaran Istana," pungkasnya.
Masuknya Zulkifli Hasan ke Kabinet bkn sesuatu yg luar biasa. Emang sdh lama PAN di parkir di pintu belakang Istana.
— Faizal Assegaf - FA (@faizalassegaf) June 15, 2022
Klu soal Demokrat & PKS sejak awal pilihan mrk sbg penyeimbang. Hanya saja, tampaknya Demokrat bakal dikerjain & sebaliknya PKS semakin solid & tangguh.
*FA*
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024