Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai adanya kemungkinan Puan Maharani dipasangkan dengan Anies Baswedan atau Prabowo Subianto oleh Megawati Soekarnoputri.
Ia pun menilai hal itu bisa terjadi karena dilema yang dihadapi oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, mengungkap kemungkinan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memasangkan Puan Maharani dengan Anies Baswedan atau Prabowo Subianto.
Baca Juga: Megawati Siap Umumkan Capres di Tahun 2023
Hal tersebut terkait dengan dilema yang dialami Megawati terkait pencalonan presiden apakah akan mencalonkan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Refly melihat peluang Megawati memasangkan Puan dengan Anies atau Ganjar yang dianggap lebih aman daripada mencalonkan Ganjar.
“Kita akan lihat bagaimana Megawati memecahkan dilema ini. Itu saja, Ganjar-Puan. Atau, dia mau mencari skenario yang jauh lebih aman,” ujar Refly, dikutipdari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat (30/12).
Dengan memasangkan Puan dengan Anies atau Prabowo, Puan masih bisa ikut merasakan kemenangan dan berada di pentas.
“Ada peluang menang menitipkan Puan ke Prabowo atau menitipkan Puan ke Anies Baswedan. Jadi pasangan Anies-Puan atau pasangan Prabowo-Puan. Itu masih ada celah untuk menang paling tidak dan membuat Puan bisa beredar di pentas,” jelas Refly.
Ahli hukum sekaligus pengamat politik ini menilai Megawati tidak rela panggung pencapresan diambil alih oleh Ganjar.
Baca Juga: Bikin Malu Megawati, Kader PDIP Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Itu karena, Megawati tampaknya menilai bahwa Ganjar bukan orang yang setia pada dirinya, melainkan setia pada Istana.
“Soalnya adalah Megawati mungkin tidak rela juga kalau pentas itu diambil Ganjar Pranowo yang dia tahu bukan orang yang loyal kepada dirinya tapi loyal pada Istana dan tentu saja sponsor-sponsor di balik belakang layar,” pungkas Refly.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan