Ahli Hukum dan Tata Negara Refly Harun menyinggung permasalahan presidential threshold yang dapat merugikan bagi Anies Baswedan.
Meskipun calon bakal presiden (Capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) terus berupaya untuk bisa menyentuh presidential threshold, menurutnya Anies belum bisa mencapai ketentuan itu.
“Anies mengupayakan dua puluh persen. Persoalannya kan dua puluh persen belum dapat,” ucap Refly dikutip dari kanal YouTube-nya pada Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Diundang ke Istana Ketemu Jokowi, FX Rudi Ngaku Cuma Ngobrol ‘Sebentar’
Dengan begitu, ia menilai bahwa dengan adanya presidential threshold sendiri sudah merugikan.
Ia bahkan menyebutkan bahwa peraturan itu sudah menjegal Anies sebagai bakal calon telah dijegal lebih dahulu.
“Dengan adanya presidential threshold saja sebenarnya sudah tidak adil karena menjegal calon-calon presiden lainnya,” ujarnya.
Selain permasalahan presidential threshold, Refly menyinggung Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
Menurutnya, meskipun ketiga partai telah berkoalisi, ketiganya masih belum bisa memberikan dampak yang bagus kepada Anies, khususnya dalam ketentuan presidential threshold.
Baca Juga: Ketum Hanura Blak-Blakan Akui Tak Dukung Anies
Pasalnya, baru NasDem yang secara resmi dan gamblang menjadikan Anies sebagai bakal calon presiden, sementara Demokrat dan PKS belum.
“Yang baru komit kan baru calon presiden dari NasDem, tapi Demokrat dan PKS baru angin surga saja,” tuturnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
