Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulai melakukan pergerakan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Prabowo mengunjungi sejumlah tokoh agama di Jawa Timur, termasuk tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Masih terkait dengan hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf baru-baru ini mengatakan bahwa NU tak mau kembali berkecimpung dengan politik praktis.
Namun yang terjadi di lapangan, publik seolah diberi ‘suguhan’ untuk mengambil kesimpulan bahwa NU masih berpihak pada sejumlah tokoh politik yang bakal mejeng di Pilpers 2024.
Baca Juga: Banyak Dilaporkan ke DKPP, Ketua KPU: Enggak Boleh Ngeluh
Pengamat politik Rocky Gerung menilai kondisi tersebut sebagai situasi yang genting bagi NU. Rocky berujar, seharusnya Gus Yahya memiliki ketegasan untuk benar-benar memastikan kepada publik bahwa NU bersih dari campur tangan politik.
“Pak Yahya mustinya ucapkan, untuk para Capres jangan bujuk-bujuk untuk berpolitik, jangan cari suara di pesantren, itu baru ada mutunya,” ujar Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung dikutip Jumat (30/12/2022).
Kendati sejumlah tokoh NU memang masih terlibat dalam pusaran politik dan merasa nyaman, lanjut Rocky, namun NU adalah lembagayang jauh lebih besar dari sekedar politik.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan