Menu


Alasan Djarot Kena Semprot Partai NasDem: Gara-gara Isu Reshuffle

Alasan Djarot Kena Semprot Partai NasDem: Gara-gara Isu Reshuffle

Kredit Foto: Instagram/Djarot Saiful Hidayat

Konten Jatim, Depok -

Politikus Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat atau Djarot kena semprot oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). Isu tersebut tengah ramai dibicarakan. Alasan kena semprot ini berawal dari pernyataan Djarot pada (23/12/2022).

Menghimpun sumber dari Warta Ekonomi pada Selasa (27/12/2022), Djarot sempat mengungkapkan kepada awak media untuk meninjau kinerja beberapa menteri di kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Djarot menyasar 2 menteri spesifik, yakni Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Baca Juga: Profil Djarot Saiful Hidayat, Mantan Wagub Yang Kena Semprot Partai NasDem

Alasannya cukup sederhana. Djarot menganggap bahwa kedua menteri tersebut gagal mewujudkan apa yang dikampanyekan Presiden Jokowi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu. Djarot berhararp bahwa kedua menteri ini dievaluasi dan jika memungkinkan, di-reshuffle demi mewujudkan visi dan misi Jokowi.

Yang menjadi masalah, masing-masing Menteri Pertanian dan Menteri LKH merupakan anggota Partai NasDem. Menteri Pertanian saat ini adalah Syahrul Yasin Limpo, sementara posisi Menteri LKH saat ini dijabat oleh Siti Nurbaya.

Baca Juga: Contoh Perbuatan dan Perilaku Khurafat Yang Harus Dihindari Umat Muslim

Ini membuat Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago atau sering disapa Irma Suryani, berang. Dirinya mengatakan kalau sebaiknya Djarot tidak mencampuri urusan soal reshuffle karena itu semua hak prerogatif Presiden. 

Lebih lanjut, Irma Suryani menyatakan kalau kedua menteri milik Partai NasDem mempunyai prestasi, sehingga mereka tidak layak untuk di-reshuffle. Djarot dituding hanya asal berbunyi tanpa memiliki alasan yang mendukung.

Meskipun demikian, banyak pengamat yang mengatakan kalau alasan mengapa Partai NasDem khawatir akan ada reshuffle di badan kementerian adalah kekuatan politik di tubuh pemerintahan bisa berkurang. Ini berbahaya terlebih menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Apa Itu Khurafat? Dan Bagaimana Hukumnya dalam Agama Islam?

Pengamat juga mengungkapkan bahwa apa yang diucapkan Djarot ini adalah bentuk intervensi Pemilu dan merupakan langkah politik untuk memperlemah badan Partai NasDem agar mereka tidak mempunyai banyak dampak di Pemilu 2024 mendatang.

Manuver politik yang tengah terjadi baik itu di badan pemerintahan maupun partai politik (Parpol) ini merupakan salah satu bagian dari gejolak politik menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Apa Itu Resesi Ekonomi? Dan Apa Dampaknya Bagi Negara?

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan