Menu


Apa Itu Resesi Ekonomi? Dan Apa Dampaknya Bagi Negara?

Apa Itu Resesi Ekonomi? Dan Apa Dampaknya Bagi Negara?

Kredit Foto: iStock

Konten Jatim, Depok -

Apa itu resesi ekonomi? Resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan. Indikator yang paling umum adalah jika terjadi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif selama dua kuartal berturut-turut, maka tandanya sedang terjadi resesi ekonomi.

Meskipun demikian, melansir situs Investopedia pada Selasa (27/12/2022), resesi ekonomi tidak bisa ditentukan hanya karena adanya penurunan PDB saja. Terdapat juga faktor dan variabel lain yang bisa digunakan untuk menentukan bahwa negara sedang mengalami resesi ekonomi.

Baca Juga: Prediksi Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Menurut Sri Mulyani: Potensi Perlambatan Ekonomi

Hal ini sesuai dengan pernyataan Biro Nasional Penelitian Ekonomi (NBER), yakni organisasi riset nirlaba swasta dari Amerika Serikat (AS). Mereka menyatakan kalau selain melihat penurunan GDP, resesi ekonomi juga bisa dilihat dari penurunan di beberapa sektor penting.

Sektor yang dimaksud di sini yaitu sektor pertanian, sektor pemerintahan, sektor produksi industri, dan sektor penjualan eceran. Untuk itulah NBER juga mengatakan kalau tidak ada aturan tetap terkait indikator resesi ekonomi dan variabel lain bisa digunakan untuk menentukan keadaan perekonomian suatu negara.

Baca Juga: Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan Mantan Direktur Bank Dunia

Pandemi Covid-19 tahun 2020 serta adanya pembatasan kesehatan masyarakat yang diberlakukan untuk menghentikan pandemi tersebut merupakan salah satu contoh guncangan ekonomi yang dapat menyebabkan resesi ekonomi.

Dikarenakan sifat penurunan ekonomi yang dalam dan meluas disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada tahun 2020 membuat NBER menetapkannya sebagai resesi ekonomi meskipun durasinya relatif singkat selama dua bulan.

Lantas, apa dampaknya bagi suatu negara? Yang pasti, PDB negara akan mengalami penurunan yang cukup terasa di masyarakat. Ini bisa menyebabkan pendapatan masyarakat turun, namun justru harga bahan pokok malah meningkat.

Baca Juga: Kenapa Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan ke Polisi? Berawal dari Pernyataan Kontroversial

Di masa lampau, sempat terjadi resesi ekonomi global yang mengguncang beberapa negara di dunia, salah satunya adalah AS. Peristiwa tersebut menyebabkan adanya depresi besar-besaran yang menimpa masyarakat AS karena tidak sedikit dari mereka yang terdampak dari hal ini.

Resesi ekonomi bukan sesuatu yang bisa dicegah oleh sebuah negara. Ini dikarenakan perputaran uang dunia tidak bisa diprediksi sebegitu mudahnya. Namun, masyarakat bisa mencoba menyikapi terjadinya resesi dengan lebih bijak menjaga pengeluaran.

Baca Juga: Profil Kamaruddin SImanjuntak, Pengacara Kondang Yang Bikin Polisi Geram

Masyarakat bisa mencoba untuk memulai menabung dan investasi agar dana tersebut bisa dipakai di masa-masa sulit. Selain itu, penting juga untuk meminimalisir pengeluaran tidak penting dan sebisa mungkin tidak berutang karena berpotensi menambah beban ekonomi.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024