Menu


Kader Demokrat Ungkap Jokowi Lebih Unggul dari SBY, Warganet Gagal Paham

Kader Demokrat Ungkap Jokowi Lebih Unggul dari SBY, Warganet Gagal Paham

Kredit Foto: Fajar.co.id

Konten Jatim, Surabaya -

Kader Partai Demokrat Yan A Harahap membuat geger karena mengungkap keunggulan Jokowi bila dibandingkan dengan SBY baru-baru ini.

Hal ini seperti diungkap Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat tersebut di akun Twitter-nya pada Sabtu (24/12/2022). Yan tampak mengutip headline sebuah pemberitaan dari media online.

"Era Jokowi Berbeda dengan Zaman SBY, Siapa Lebih Baik?" begitulah judul artikel yang kemudian dikomentari oleh Yan lewat Twitter-nya.

Baca Juga: Kader NasDem Ngamuk Gegara PDIP ‘Singgung’ Anak Buah Surya Paloh di Isu Reshuffle

Yan rupanya mengomentarinya dengan membongkar keunggulan Jokowi dibandingkan SBY. Namun tampaknya jawaban Yan tidak bermakna positif.

"Kalau soal utang, plus janji-janji, harus diakui, Jokowi lebih unggul. Seng ada lawang," tulis Yan, dikutip pada Minggu (25/12/2022). Cuitan Yan tentu menimbulkan pro dan kontra. Sebagian mengamini, tetapi tidak sedikit juga yang menilai Yan menutup mata terhadap beberapa nilai merah di pemerintahan SBY.

"Jago hutang dan bingung," ujar warganet.

"Semua akan dikatakan baik, kepuasan rakyat tinggi, penerimaan negara baik, ekonomi baik, utang negara masih terendah dengan negara lain, pokoknya terbaik. INTINYA adalah perpanjangan masa jabatan," imbuh warganet.

"Mau di poles dengan narasi apapun Jokowi jauh lebih baik dari @SBYudhoyono bapak mangkrak sepanjang masa Yan. Faktanya suara @PDemokrat jeblok akibat ketidak becusan rezim SBY dalam kepemimpinan beliau," timpal warganet dengan pendapat kontra.

Belum lama ini Presiden Joko Widodo mengungkap kekhawatirannya Istana akan dituding mencoba mengintervensi Pemilihan Umum 2024.

Curhatan Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura itu menjadi viral dan menuai kontroversi. Politikus PDIP Deddy Sitorus ikut menanggapinya dan mengklaim isu tersebut sebagai fitnah belaka.

Bahkan dengan blak-blakan Deddy menyebut isu itu muncul dari politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Jokowi Muring Istana Disalahin, Rocky Gerung Sebut Cara Ini Mampu Pulihkan Kepercayaan Publik

"Mereka ini sedikit-sedikit melempar fitnah tanpa dasar dan tanpa bukti yang sering kali menyebabkan kegaduhan politik," ungkap Deddy, dikutip Suara.com, Minggu (25/12/2022).

Deddy menilai kedua partai oposisi pemerintah itu sering melempar provokasi yang tidak berdasar. Bahkan Deddy menyebut Partai Demokrat sebagai pemain drama politik.

"Dari dahulu Demokrat itu suka main drama politik, sinetron murahan, sementara PKS suka menuduh sembarangan tanpa bukti yang logis dan valid," kritik Deddy.

"Jadi, sepertinya tuding menuding dan bermain drama murahan memang sudah menjadi genetika politik dari kedua partai itu," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.