Politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago menyoroti pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat yang secara terang-terangan menyebut dua menteri dari Partai NasDem layak dievaluasi kinerjanya.
Irma meminta Djarot jangan asal berbicara, apalagi karena reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Sebaiknya Saiful Djarot jangan asal bunyi. Karena faktanya, dua menteri Nasdem yang dia minta dievaluasi adalah menteri-menteri yang punya prestasi," tegas Irma dikutip Minggu (25/12/2022).
Baca Juga: Partai Demokrat: Jokowi Berikan Beban untuk Presiden Generasi Berikutnya
Irma lalu membongkar sejumlah prestasi Siti Nurbaya. Misalnya KLHK di era Siti Nurbaya mampu menekan angka kebakaran hutan yang berdampak positif untuk kualitas udara. Lalu penanaman mangrove juga dilakukan dengan lebih masif demi mencegah abrasi.
"Lalu, coba lihat bagaimana beliau membagi dengan sangat baik mana hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat, dan mana yang hutan lindung dengan tegas dan jelas," terang Irma melanjutkan.
Irma juga menyoroti sanksi tegas yang diberlakukan KLHK di era Irma kepada para pelanggar ketentuan pemerintah terkait penggunaan lahan.
Irma lantas beralih menyoroti prestasi Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya Syahrul sudah berhasil menjaga nilai pertanian, terutama di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Lebih Tinggi Dibandingkan Puan, Pengamat: Megawati Tidak Perhatikan Survei
"Mana ada kementerian yang tumbuh di era pandemi kecuali Kementerian Pertanian," jelas Irma.
Karena itulah, Irma mendorong Djarot untuk melihat data mengenai impor beras, sebab selama ini Syahrul selalu menegaskan Indonesia tidak perlu melakukannya karena stok di petani sudah cukup.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan