Menu


Pengamat Bongkar Motivasi Prabowo Subianto untuk Maju Sebagai Capres

Pengamat Bongkar Motivasi Prabowo Subianto untuk Maju Sebagai Capres

Kredit Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Konten Jatim, Jakarta -

Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menduga keyakinan Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) didasari oleh kekhawatirannya.

Kekhawatiran ini sendiri berasal dari sebuah buku yang kerap kali Prabowo singgung saat berpidato di masa kampanyenya pada Pilpres 2019 lalu.

“Saya yakin motivasinya berasal dari novel yang beliau baca ini dan kemudian beliau yakini isinya,” ujar Dokter Tifa dikutip dari unggahannya di kanal YouTube pada Kamis (22/12/2022).

Dokter yang kerap mengamati situasi politik di Indonesia itu mengatakan bahwa novel yang dahulu Prabowo singgung berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War atau menceritakan tantang perang dunia ketiga.

Baca Juga: Tentang Novel Ghost Fleet yang Menyinggung Bubarnya Negara Indonesia dan Sempat Prabowo Bahas di Pilpres 2019

“Novel ini bukan buku ilmiah, tetapi lebih ke science fiction. Genrenya begitu,” jelasnya.

Novel yang dibuat oleh tokoh ahli di dalam bidang pertahanan keamanan ini membuat Dokter Tifa percaya bahwa Prabowo khawatir akan kenyataannya novel tersebut.

“Sebagai seorang purnawirawan jenderal dan beliau sangat memahami situasi geopolitik, pasti beliau khawatir sekali ya ketika membaca novel yang ditulis pakar pertahanan seperti ini,” katanya.

Buku novel itu sendiri menceritakan tentang skenario peperangan China dan Amerika pada tahun 2030.

Dalam buku itu, Indonesia ikut terseret di dalamnya. Namun, bukan karena ikut berperang, tetapi karena negara Indonesia sudah tidak ada lagi.

“Penulis novel ini menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada. Jadi, kawasan yang menjadi area peperangan dunia ketiga itu adalah area yang dulu bernama Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Dokter Tifa Akui Penyesalan Terbesarnya Saat Pilpres 2019, Lebih Pilih Jokowi Daripada Prabowo?

Pada buku tersebut, dijelaskan bahwa salah satu pusat peperangan antara China dan Amerika itu berada di laut China Selatan.

Laut ini pun rupanya negara Indonesia. Dengan kata lain, Indonesia menjadi tempat utama perang dunia ketiga, tetapi dalam kondisi negara itu tak lagi berdiri sendiri.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO