Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, dirinya tidak sungkan sebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merusak bangsa.
Menghimpun dari beberapa sumber berbeda pada Kamis (22/12/2022), alasan Luhut Binsar Pandjaitan sebut OTT KPK merusak bangsa pada dasarnya karena OTT KPK menurutnya membuat nama negara Indonesia menjadi lebih jelek.
Baca Juga: Bagi Yang Ingin Bersiwak, Simak Cara Memakai Siwak Ini
Namun, Menko Marves ini tidak menyebutkan apa yang sebenarnya membuat OTT KPK membuat citra Indonesia menjadi buruk. Alih-alih, Luhut Binsar Pandjaitan hanya mengatakan kalau sebaiknya Indonesia beralih ke digital life agar tidak ada yang berani melawan sistem.
Lebih dari itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga berkata kalau alangkah baiknya jika KPK tidak sering-sering melakukan OTT. Tentu saja hal ini membuat banyak pengamat yang protes terhadap Luhut Binsar Pandjaitan dan mempertanyakan pernyataannya.
Baca Juga: Apa Itu Hernia? Berikut Penjelasan dan Penyebab Hernia
Dari jurnal KPK sendiri, disebutkan bahwa OTT merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menjerat koruptor yang melakukan aksi korupsi maupun aksi suap. Tercatat bahwa sepanjang tahun 2015-2019, OTT KPK telah berhasil menangkap langsung 72 kepala daerah, 173 legislatif dan 116 birokrat lintas lembaga.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan