Isu penundaan pemilu yang digaungkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi perhatian dari banyak orang, salah satunya anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.
Benny menyebutkan bahwa ada kemungkin dekrit penundaan pemilu muncul di tahun 2024. Pernyataan ini pun viral dan diunggah oleh akun TikTok @fpd_dpr.
Pada video tersebut tampak Benny yang tengah mengikuti rapar dalam pembahasan UU KUHP dengan pemerintah.
Baca Juga: Pengamat Minta La Nyalla dan Bamsoet untuk Tidak Bahas Penundaan Pemilu: Isu Ini Berbahaya
Benny menyebutkan bahwa UU KUHP disahkan tahun 2022 agar bisa mengeluarkan dekrit penundaan pemilu tahun 2023.
"Ada yang mengatakan ini KUHP cepat-cepat disahkan sebab tahun depan ini akan ada dekrit perpanjangan (penundaan) pemilu," tutur Benny.
Lebih lanjut, Benny menyebutkan bahwa orang-orang yang protes mengenai penundaan pemilu bakal ditangkap.
"Dan yang protes-protes itu akan ditangkap semuanya," kata Benny.
"Tidak usah tunggu tahun depan lah, kalau mau tangkap kita siap ditangkap," tambahnya.
Baca Juga: Begini Pesan Jokowi Kepada Yudo Margono yang Resmi Jadi Panglima TNI, Salah Satunya Tentang Pemilu
Selain Bamsoet, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menggaungkan wacana menambah masa jabatan Presiden Joko Widodo.
La Nyalla menyebut pihaknya meminta periode jabatan Jokowi ditambah selama proses addendum UUD 1945 berlangsung demi mengembalikan konstitusi Indonesia ke jalur yang benar.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024