Menu


Ceritakan Pengalaman saat Menjabat Gubernur DKI, Anies Singgung soal Pemerintah 'Matikan' Kritik

Ceritakan Pengalaman saat Menjabat Gubernur DKI, Anies Singgung soal Pemerintah 'Matikan' Kritik

Kredit Foto: YouTube/Refly Harun

Konten Jatim, Jakarta -

Tayangan diskusi Anies Baswedan di kanal YouTube R66 Newlitics tengah menjadi sorotan, pasalnya Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyentil soal perangai pemerintah dalam menanggapi kritikan.

Awalnya, Anies membahas soal pro dan kontra yang dihadapinya ketika melakukan aktivitas politik.

Namun, Anies menyatakan semua yang dihadapinya masih dalam batas normal.

Baca Juga: 'Secara Politik Anies Lemah, Nasibnya Ditentukan NasDem, PKS, Demokrat', Refly Harun: Itulah Sontoloyonya Politik Indonesia

"Tidak ada dalam sejarah yang di dalam gelanggang politik itu 100 persen sependapat. Jadi pasti ada yang tidak sependapat, ada yang tidak sependapat sekali. Itu adalah perjalanan sejarah ratusan tahun," ujar Anies, dikutip pada Senin (19/12/2022).

Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari Partai NasDem itu menilai opini kontra adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang seharusnya diapresiasi.

"Itu adalah kebebasan untuk mengungkapkan pendapat, dihormati, dikasih tempat, tidak usah dieliminasi, itulah bagian dari normal," jelas Anies.

"Adanya perbedaan itu membuat kita harus memberikan penjelasan lebih, memberikan argumen lebih, memberikan manfaat kepada publik," sambungnya.

Anies kemudian mencontohkan ketika dia menjabat di DKI Jakarta.

Semisal ada yang mengkritik kebijakannya, Anies dan tim akan menyediakan jawaban.

Hal ini umumnya akan memicu terjadinya adu argumentasi yang, menurut Anies, sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat awam.

Baca Juga: Anies Klaim Massa yang Datang ke Safari Politiknya Tak Dibayar, Refly Harun: Mudah-mudahan

Inilah poin positif dari perbedaan pendapat dan kritik di mata Anies, karena itulah dia kemudian menyayangkan pemerintah yang kadang memilih untuk "mematikan" kritik tersebut alih-alih berusaha menjawabnya.

"Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, 'Matiin kritiknya'. Tolong dong ditelepon jangan kritik lagi. Sebentar, itu sesungguhnya public education," tutur Anies.

Namun tetap saja kritik-kritik ini bisa diterima apabila memenuhi sejumlah poin.

"Selama faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan, tidak menyebarkan kebencian, gitu lah kira-kira. Tapi itu adalah normal," tegasnya.

Karena itulah Anies mengaku tidak mempermasalahkan bila kebijakannya menuai respons kontra.

"Jadi kalau ada yang sebagian yang merasa tidak setuju, nggak apa-apa, toh ada yang setuju juga," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait