Rocky Gerung terang-terangan mengatakan jika dirinya mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bahkan, beberapa kali ia mengaku sempat menuangkan sejumlah idenya di PSI.
“Dulu berkali-kali saya terangkan, saya pendukung PSI di awal, saya kasih kuliah di tempat mereka, saya tulis di jurnal mereka,” beber Rocky Gerung saat berbincang dengan Hersubeno Arief melalui kanal YouTube Forum News Network (FNN), dikutip Senin (19/12/2022).
Hal itu Rocky lakukan karena awalnya ia berharap PSI mampu menjadi parpol anak muda yang diasuh dengan akal sehat dan logis.
Baca Juga: Bandingin ‘Rumah Hadiah’ Mantan Presiden SBY vs Jokowi, Nilainya Mencapai Ratusan Miliar!
“Dengan maksud PSI ini menumbuhkan harapan bahwa politik bisa diasuh dengan akal sehat, kebersihan moral,” ucap Rocky.
Alih-alih berkembang dan menunjukkan integritasnya, PSI malah menjadi partai yang dikuasai oligarki. Bahkan, seluruh agenda kerjanya diatur oleh penguasa untuk mendukung istana.
“Tapi ternyata, di dalam PSI Sendiri dia tidak punya kemampuan untuk mempertahankan integritas,” kata Rocky
“Begitu disiram uang, maka selesai masalahnya, dan PSI lalu menjadi partai partisan buat Jokowi doang,” lanjutnya.
Pengamat politik itu menyebut PSI sebagai partai yang awalnya terkesan radikal, namun nyatanya justru berada di bidang yang dangkal.
“PSI mustinya radikal di bidang-bidang yang berat tentang masa depan generasi, lingkungan, hak asasi, itu yang tidak terjadi,” ucap Rocky.
Baca Juga: KPU Diduga Curang, Pengamat Sebut Petingginya yang Satu Ini Punya ‘Rekam Jejak’
“Malah yang terjadi adalah pendangkalan karena sekedar dipersepsikan bahwa PSI ini jadi partai pendukung Jokowi,” sambungnya.
Menurutnya, PSI yang beralih jadi partai pendukung Jokowi itu disebabkan karena adanya utusan dari para olirgarki
“Ngapain partai jadi pendukungnya tokoh yang bukan dari anggota PSI? Kan Pak Jokowi anggota PDIP, yang kita tau memang ini partai yang diasuh oleh otokrasi, oligarki,” pungkas Rocky.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
