Perbincangan perihal masakan padang yang mengandung babi masih hangat diperbincangkan warganet.
Awal mulanya ramai usai pegiat media sosial Hilman Firdausi pegiat mengunggah pertama kali perihal restoran itu di akun twitter miliknya.
Ia membuat cuitan di Twitternya pada Jumat (10/6/2022) lalu yang berisikan tangkapan layar sebuah akun Instagram bernama Babiambo.
Babiambo itu memiliki tagline First In Indonesia, a Non-Halal Padang Food.
"Menurut sy ini sdh melampaui batas. Warga Minang teguh dgn prinsip ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH. Masakan Padang terkenal di dunia krn citarasa, kelezatan & kehalalannya," tulis caption-nya.
Pemilik tempat usaha Babiambo, Sergio mengaku sempat diamankan pihak kepolisian akibat kegaduhan yang ditimbulkan dari usaha yang dibuat.
Sergio mengaku usahanya ini sudah tutup sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.
Dia juga mengatakan Babiambo yang berlokasi di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara ini hanya bertahan selama tiga bulan.
Video pengakuannya itu tersebar luas di berbagai kanal media sosial (medsos).
"Saya kaget viral. Restoran itu sudah tutup sebelum ada lockdown sepertinya," ujar Sergio yang Konten Jatim kutip dari Populis, Selasa (14/6/2022).
Ia juga mengaku bahwa sempat menjual masakan Padang yang mengandung babi itu di media sosial.
Apa yang dilakukan Sergio rupanya menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat. Polsek Kepala Gading pun akhirnya menyambangi ruumahnya dan Sergio pun meminta maaf.
Lantas benarkah klaim Sergio yang mengatakan usahanya telah tutup pada tahun 2022?
Namun rupanya fakta lain muncul yakni akun Twitter @babiambo baru dibuat pada bulan Februari 2021.
Instagram milik Babiambo juga telah lenyap setelah setelah usahanya ini membuat heboh masyarakat.
Sebelumnya dilakukan penggerebekan oleh kepolisian, akun @NephiLaxmus masih menemukan menu nasi babi gulai, nasi babi rendang, hingga nasi babi bakar di Gofood.
"Lapak di Gofood masih ada dengan status toko tutup. Belum di-takedown," ujar akun tersebut.
Namun saat ini setelah dilakukannya pencarian di aplikasi tersebut, baik menu maupun nama restoran Babiambo sudah tidak ada.
Pada Jumat lalu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Disparekraf DKI Iffan mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengecekan terkait ramainya nasi Padang babi di Kelapa Gading.
"Sudah ditindak ke lapangan. Saya masih menunggu ya," kata Iffan saat dihubungi di Jakarta.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO