Pengamat politik Rocky Gerung ikut menanggapi soal pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut bahwa safari politik Anies Baswedan mencuri start kampanye.
Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu heran dengan pernyataan tersebut, pasalnya, Anies sendiri saat ini belum resmi ditetapkan sebagai calon presiden (capres).
"Anies dianggap mencuri start, sebagai apa, sebagai calon presiden, koalisinya aja belum sepakat kok, apa masalahnya tuh?" ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Anies Baswedan Dituding Curi Panggung, Mantan Dosen UI: Memang, Masa Nyolong APBN?
Menurutnya, anggapan itu justru menandakan adanya psikologi kecemasan.
"Jadi terbaca memang psikologi kecemasan," paparnya.
Tidak hanya itu, dalam video itu, Rocky juga menyebut bahwa Anies sudah didelegitimasi, yakni melalui pembongkaran warisannya oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
"Jadi kita selalu waspada bahwa penundaan pemilu itu sebetulnya hanya untuk menjegal Anies supaya nanti kalau pemilunya selesai ditunda, Anies sudah mengalami delegitimasi," ungkapnya.
"Delegitimasi itu dimulai dari Jakarta tuh, kegiatan Penjabat Gubernur setiap hari ada ditugasin untuk jelekin Anies tuh, bukannya dia berupaya untuk cari calon untuk dia usung, ini calon yang ada justru dia jelekin kan," terang Rocky.
"Kan di situ curangnya tuh. Tapi nanti akan ada apology tuh 'Nggak bukan itu maksudnya', jelas itu maksudnya," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
