Menu


Bawaslu Sebut Anies Tak Etis dan Terkesan Curi Start Kampanye, Hasto PDIP: Menyangkut Etika Seorang Pemimpin

Bawaslu Sebut Anies Tak Etis dan Terkesan Curi Start Kampanye, Hasto PDIP: Menyangkut Etika Seorang Pemimpin

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto ikut menanggapi soal bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem, Anies Baswedan yang dianggap tak etis dan terkesan mencuri start kampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hasto menyebut hal tersebut sebagai sanksi etik yang serius.

Ia mengatakan, seharusnya semua pihak ikut menjaga suasana menjadi lebih kondusif dengan menghormati seluruh aturan main dan tahapan-tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Elektabilitas Anies Melejit di 3 Provinsi Ini dan Menggerus Suara Prabowo, Pengamat: Irisan Pemilih Itu Terbukti

Bawaslu kata Hasto, merupakan wasit Pemilu, sehingga seharusnya semua pihak mengikuti tahapan pemilu yang sudah diatur.

"Bisa dibayangkan di perguruan tinggi kalau ada ujian, lalu ada mahasiswa yang mengerjakan ujian dulu, sementara yang lain belum dapat soal ujian," kata Hasto melalui keterangannya, Jumat (16/12/2022).

Ia kemudian menegaskan sanksi etis yang disampaikan Bawaslu terhadap Anies, sebenarnya hal yang serius.

"Ketika Bawaslu merekomendasikan itu sebagai pelanggaran etis, maka dengan kategori pelanggaran etis itu justru sesuatu hal yang sifatnya menjadi sangat gamblang. Karena menyangkut etika bagi seorang pemimpin, tanggung jawab sebagai pemimpin," ucap Hasto.

Lebih lanjut, ia mengatakan kasus Anies itu seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak, yakni bagaimana semua bersama-sama berkomitmen mengikuti aturan main.

Baca Juga: Dianggap Curi Start Kampanye, Koordinator Aksi: Harusnya Anies Sudah Bisa Diberi Kartu Merah

Sebelumnya Bawaslu RI menyatakan tidak melanjutkan laporan terhadap capres Partai NasDem, Anies Baswedan karena urusan persyaratan formil dan materil.

Meski begitu, Bawaslu menilai tindakan safari politik yang dilakukan Anies ke berbagai daerah belakangan ini tetap tidak etis.

"Diitinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis," kata anggota Bawaslu Puadi dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Alasannya, Anies seolah-olah mencuri start dalam ajang Pemilu 2024.

"Sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung, dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," ujar Puadi.

Ditambah, masyarakat sejak dini sudah mengetahui Anies merupakan capres usungan NasDem, oleh sebab itu, safari politik Anies wajar jika dinilai sebagai aktivitas kampanye.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.