Pegiat media sosial Helmi Felis ikut buka suara soal gagalnya partai besutan Amien Rais, Partai Ummat untuk menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Helmi, semestinya sebagai partai baru, Partai Ummat harus menghadap kepada pemangku kebijakan, dalam hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Maunya kalau Partai Baru harus sowan ke Istana (mau ikuti selera kroninya)," ujar Helmi dikutip dari unggahan Twitternya, @HelmiFelis__ (15/12/2022).
Baca Juga: Partai Ummat Dinyatakan Tak Lolos sebagai Peserta Pemilu 2024, Pengamat: Rasanya Agak Aneh
Selain menghadap ke pimpinan negara, kata Helmi, Partai Ummat juga harus bisa ikut membuat pernyataan yang menjatuhkan Anies Baswedan.
"Dan, mau bikin statement jatuhkan Anies Baswedan, gitu kan?" lanjutnya.
Maunya kalo Partai Baru harus sowan ke Istana (mau ikuti selera kroninya) & mau bikin statement jatuhkan Anies Baswedan, gitu kan?
— Helmi Felis (@HelmiFelis_) December 15, 2022
Bisa disetir dan jadi Partai Arahan Babu Oligarki Baru ????????????
Apa bedanya sama PSI? Beda tua'nya doang ????????
Rezim BAU...
.https://t.co/td3TxJ4Ipq
Tambah Helmi, Partai Ummat juga harus menurut kepada penguasa, mau disetir dan mendengar apa yang diarahkan penguasa rezim saat ini.
"Bisa disetir dan jadi Partai Arahan Babu Oligarki Baru. Apa bedanya sama PSI? Beda tua'nya doang. Rezim BAU," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais sempat menyebut, mendapat informasi bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan meloloskan partainya sebagai peserta Pemilu 2024.
Dalam konferensi persnya, Amien Rais mengungkap, informasi itu disampaikan langsung oleh oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang meminta bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat, Ridho Rahmadi pada Selasa (13/12) malam.
"Informasi A1 dan valid itu memang ada kontak atau komunikasi pada hari Selasa malam. Jadi Saudara Hasyim Asy'ari, Ketua KPU itu, menyampaikan pesan supaya segera ketemu ketum kita empat mata di Kantor KPU," kata Amien Rais, Rabu (14/12/2022).
Amien Rais mengatakan, pihaknya sempat berharap ada kabar baik dari permintaan pertemuan empat mata itu.
Namun, kenyataannya dalam pembicaraan Ketua KPU menyampaikan mohon maaf, semua partai politik (parpol) lolos verifikasi faktual kecuali Partai Ummat.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO