Mati sebagai tumbal pesugihan adalah sesuatu yang sayangnya masih terjadi di segelintir kalangan masyarakat. Ini dikarenakan ritual pesugihan umumnya memerlukan tumbal yang biasanya berupa manusia yang memiliki hubungan sedarah dengan penumbal.
Tokoh Muslim Ustad Abdullah Roy mengatakan bahwa orang yang menjadi tumbal dalam pesugihan merupakan orang musyrik. Hal ini dia sampaikan dalam video ceramah di akun YouTube pribadinya dan dikutip pada Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Hukum Menggunakan Penglaris, Ustadz Khalid Basalamah: Ini Semua Khurafat!
"Ini dikhawatirkan sudah mempersembahkan sesuatu untuk selain Allah SWT. Kalau tumbal tersebut diserahkan kepada sesuatu yang selain Allah SWT, tumbal ini sudah masuk ke dalam kesyirikan. Syirik besar, bahkan," terang Ustad Abdullah Roy.
Lebih buruk, Ustad Abdullah Roy mengatakan kalau orang yang rela ditumbalkan untuk sesuatu selain Allah SWT juga dihitung syirik. Orang tersebut akan meninggal dalam keadaan musyrik, yang artinya dirinya sudah tidak lagi percaya kepada Tuhan.
Baca Juga: Mitos Orang Meninggal dalam Pesugihan Akan Menjadi Budaknya, Ini Jawaban Buya Yahya
"Tetapi, jika yang ditumbalkan ini tidak memiliki keikhlasan dan justru merasa dipaksa oleh penumbal, maka orang ini tidak akan mendapatkan dosa. Yang dosa adalah siapapun yang menumbalkan orang ini," lanjutnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024