Poltikus Partai NasDem, Bestari Barus, mengomentari perihal kebijakan yang diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ia menyinggung perihal city branding DKI Jakarta yang disebut-sebut akan diubah Heru Budi. Ia mengatakan city branding tidak bisa diubah seenaknya lantaran hal itu diatur dalam peraturan gubernur (Pergub).
Padahal, ia mengatakan semestinya tidak ada program baru yang perlu dilakukan dalam enam bulan atau satu tahun ke depan.
Baca Juga: KPU Diduga Jegal Partai Ummat, Mazdjo Pray: Amien Rais Ini Lebay Banget Ya
Itu karena, batasan program kerja dan kewenangan penjabat gubernur hanya mengacu pada rencana pembangunan daerah (RPD) yang sudah disepakati sebelumnya. Tetapi, bisa ada program atau hal baru seandainya diperlukan.
“Tidak ada program baru sebetulnya yang bisa ditelurkan kecuali dalam satu tahun ke depan atau enam bulan ke depan, dilihat ada sesuatu yang harus dilakukan dikarenakan ada hal-hal yang krusial boleh dapat melakukan sesuatu,” ujar Bestari, dikutip dari tayangan AKIP tvOne pada Kamis (15/12).
Kader Partai NasDem itu menyarankan agar Heru tidak berpikir sendiri, melainkan melakukan koordinasi misalnya dengan menggelar rapat pimpinan atau rapim.
Baca Juga: Akhir Karier Politik Sahat Tua Simanjuntak, Malam Tahun Baruan di Jeruji Tahanan KPK
Sementara itu, sejak resmi menjabat usai dilantik pada 17 Oktober lalu, belum terdengar Heru menggelar rapim.
“Saya menyarankan begini saja, sederhananya ‘jangan berpikir sendiri’. Pak Pj ini kan sampai hari ini saya belum mendengar ada Rapim,” ujar Bestari.
Sebagaimana diketahui, belakangan Heru disorot lantaran sejumlah kebijakannya seperti mengganti Sekda Marullah Matali dan yang terbaru soal branding DKI Jakarta.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
