“Karena, kalau dia sudah dibentuk oleh keadaan, dan kalau dia disuruh minta maaf, dia kehilangan kesempatan sejarah untuk tumbuh sebagai pemimpin,” ungkap Rocky.
“Jadi gejala antropologi kita menginginkan ada ratu adil itu muncul, dan sama orang mengelu-elukan Anies dan Adil itu sama, menunggu ratu adil,” pungkasnya.
Baca Juga: Tak Mau Bernasib Sama Dengan Jerman, PDIP: Pendatang Baru Bisa Menggulung
Sebelumnya diberitakan, video Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil viral di media sosial terkait protes dana bagi hasil (DBH) minyak.
Mulanya, Adil adu argumen dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Adil menyampaikan rasa kecewa kenapa pembagian DBH minyak untuk Kepulauan Meranti tidak sesuai. Padahal, hasil minyaknya besar dan liftingnya naik.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
