Selama periode 2020-2021, hanya Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SD yang mengalami penurunan. Yaitu ari 97,99 pada tahun 2020 menjadi 97,90 di tahun 2021.
"Sedangkan untuk jenjang yang lain yaitu SMP dan SMA terjadi peningkatan nilai APM. Artinya terjadi peningkatan kesadaran penduduk di Jawa Timur untuk bersekolah tepat pada waktunya,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan.
“Kondisi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas sumber daya manusia," lanjutnya.
Baca Juga: Omongan Bupati Meranti Menjurus ke Makar, Pengamat hingga Anggota DPR Kasih Peringatan Begini
Melansir laman resmi BPS Jatim dalam Laporan Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 12 Desember 2022, Dadang menerangkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan mudah diakses mendorong peningkatan partisipasi sekolah pada penduduk di berbagai kelompok usia.
"Peningkatan partisipasi sekolah yang cukup baik dari tahun ke tahun yang terjadi hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, harus diikuti dengan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri," terang Dadang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO