Sejak kemenangannya di Pilkada DKI 2017 lalu, nama Anies Baswedan memang kerap dikaitkan sebagai sosok yang intoleran hingga bahkan disebut radikal oleh sebagian orang.
Serangan-serangan seperti itu bahkan makin masif kembali sejak Mantan Rektor Universitas Paramadina itu diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Di tengah stigma yang disandangkan ke Anies Baswedan itu, seorang tokoh publik di Papua membeberkan hal yang sebaliknya.
Dikutip dari channel YouTube Dapur Ngeh, seorang pemuda bernama Billy David Nerotumilane mengungkapkan bahwa sosok Anies Baswedan bukanlah seperti yang dicitrakan di media selama ini.
Baca Juga: PSI Kini: Dahulu Ramai Kritisi Anies, Sekarang Justru Ditinggal Para Petingginya
Putra pendeta Robert yang sempat menjadi bagian dari tim Anies Baswedan sebagai personal asisten itu menyebut bahwa Anies Baswedan punya jasa yang besar terutama bagi warga Sentani, Papua, di mana salah satu buktinya yakni bangunan gereja yang saat ini berdiri di kawasan Sentani, Papua.
Gereja yang bernama Rumah Doa Alfa Omega bisa dibangun di antaranya berkat campur tangan Anies Baswedan.
Insinyur dari Universitas Brawijaya Malang ini berkisah bahwa pada 2019 lalu Sentani dilanda bencana banjir.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024