Tokoh Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun memberikan pemaparan soal perbedaan identitas dengan personalitas. Hal itu ia sampaikan saat dirinya sempat disinggung soal identitasnya di hadapan Jemaah Maiyah.
Ia berujar bahwa hakikat hidup adalah untuk menemukan jati diri dalam kehendak yang direncanakan Allah.
“Menurut saya hidup itu yang nomor satu adalah menemukan dirimu di dalam yang direncanakan allah,” ujar Cak Nun saat mengisi ceramah, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Bareng, tayang Kamis (11/12/2022).
Baca Juga: Cak Nun Beberkan Pentingnya Prinsip Pemaknaan: Dalam Kehidupan Sehari-hari Harus Selalu Memaknai
Ia menjelaskan ada dua data diri yang dimiliki manusia, yaitu diri sejati dan diri budaya. Diri sejati merupakan data diri yang diberikan oleh Allah.
Sementara diri budaya merupakan identitas yang dibuat sendiri oleh manusia dengan berbagai cara.
“Jadi ada diri sejati dan diri budaya, kalau diri sejati itu adalah yang dikehendaki Allah atas engkau, sedangkan diri budaya adalah yang engkau kehendaki atas engkau,” terangnya.
Sama halnya diri budaya, diri adabi merupakan data diri yang direkayasa oleh manusia itu sendiri.
“Adabi itu diri yang direkayasa oleh manusia itu sendiri,” ucap Cak Nun.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024