Menu


Mengundang Anies di Pernikahan Kaesang, Refly Harun: Harusnya Memang Tak Ada Alasan Bagi Jokowi untuk Dendam

Mengundang Anies di Pernikahan Kaesang, Refly Harun: Harusnya Memang Tak Ada Alasan Bagi Jokowi untuk Dendam

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Kabar kehadiran Anies Baswedan di pesta pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo memancing beragam asumsi orang-orang. Terlebih, keduanya memiliki konflik politik yang kondisinya jauh lebih terasa jelang Pilpres 2024.

Menjawab adanya dugaan dendam oleh Jokowi maupun Anies, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menepisnya.

Ia membantah jika Jokowi memiliki dendam dengan Anies. Lantaran, katanya, Anies selama ini tidak melakukan kesalahan pada Jokowi.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Tinggi, Persentase untuk Ma’ruf Lebih Rendah

Justru sebaliknya, Refly berujar bahwa Anies lah yang seharusnya memiliki perasaan tak suka pada Jokowi. Hal Itu mengingat cerita lama Anies yang pernah digulingkan oleh Jokowi dari posisinya sebagai Menteri Pendidikan.

“Sebenarnya tidak ada alasan Anies untuk didendami, justru Anies tidak melakukan kesalahan, Anies yang didepak oleh Jokowi setelah dia menjadi timsesnya Jokowi di 2014, jadi kalau mau dendam seharusnya Anies yang dendam,” ujar Refly melalui podcast di YouTube miliknya, Jumat (9/12/2022).

Kendati demikian, Refly berujar dalam situasi ini, keduanya tak perlu saling dendam.

“Tapi tidak ada alasan juga Anies dendam ke Presiden Jokowi, begitupun sebaliknya,” ucapnya.

Justru pasca diberhentikan sebagai Mendikbud, Anies semakin moncer. Ia lebih dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Anies Bakal Hadir di Pesta Pernikahan Putra Jokowi, Pengamat: Keren, Megawati Sama Puan Belum Tentu Datang

“Justru ketika dia diberhentikan sebagai menteri maka itu kesempatan bagi Anies, karena dia bisa terpilih menjadi Gubernur DKI yang membuat dia memiliki jejak yang jauh lebih baik daripada Mendikbud,” papar Refly.

Kata Refly, saat menjadi seorang gubernur, hasil kinerja Anies terbukti berhasil dan bisa menjadi miniatur kecil sebelum akhirnya menjadi presiden.

“Karena hasil pekerjaannya langsung dirasakan, dan ini miniature kecil menjadi presiden,” pungkas Refly.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO