Menu


Relawan Go-Anies Sindir Pembenci: Apa karena Anies Paling Disambut Rakyat Lalu Mereka Iri?

Relawan Go-Anies Sindir Pembenci: Apa karena Anies Paling Disambut Rakyat Lalu Mereka Iri?

Kredit Foto: Instagram @aniesbaswedan

Konten Jatim, Surabaya -

Aksi penolakan kelompok tertentu terkait safari politik Anies Baswedan pada pekan lalu ikut ditanggapi Relawan Go-Anies. Mereka menilai, aksi itu karena melihat elektabilitas calon usungan Nasdem itu terus melejit.

“Kami di Go-Anies menilai fenomena ini lebih buruk dari suasana sebelum pemilihan presiden 2019,” ujar Ketua Umum Kordinator Nasional Relawan Go-Anies, Sirajuddin Abdul Wahab dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Kamis, (8/12/2022).

Menurut Sirajuddin, Pilpres 2019 tidak ada bakal calon yang dijegal dan ditakuti seperti yang dialami Anies. Namun perpecahan terjadi kian nyata.

Baca Juga: Anies Jadi Biang Kerok Jokowi 'Ngambek' Sama Surya Paloh, Politisi Senior: Padahal Itu Sah-sah Saja

Sirajuddin menilai, jelang Pilpres 2024, melihat banyaknya penjegalan, maka bisa disimpulkan bahwa hanya Anies calon yang ditakuti.

Menurutnya, penjegalan terhadap safari Anies keliling daerah dalam rangka bertemu dengan masyarakat adalah upaya politik yang tidak fair dan tidak mencerminkan keadaban politik Indonesia.

“Upaya politik untuk menjegal Anies sudah mulai marak terjadi, bahkan sudah mulai ada yang melaporkan Anies di Bawaslu RI. Lalu atas dasar apa Anies disebut melanggar pemilu? Dia belum dinyatakan oleh KPU sebagai Peserta Pemilu, objek Laporanya tidak jelas dan tidak memiliki dasar apapun,” papar Sirajuddin.

Lebih lanjut, ia menyebut proses Pemilu saat ini belum memasuki tahap verifikasi peserta (verifikasi Partai Politik). Sehingga, belum ada satu pun nama calon presiden yang diumumkan oleh KPU.

Diketahui, perjalanan Anies keliling daerah itu bukan dalam rangka sebagai Capres, melainkan sebagai masyarakat biasa yang kebetulan adalah bakal calon presiden.

“Catat, bakal calon presiden, bukan calon presiden,” tegasnya.

Baca Juga: Surya Paloh Dipastikan Tak Hadiri Pernikahan Putra Jokowi, Ternyata Ini Alasannya

Adapun penyambutan masyarakat dan relawan di berbagai daerah itu, kata Sirajuddin, adalah bentuk penghormatan dan rasa kecintaan pada Anies.

“Kalau dianggap itu melanggar aturan Kampanye, ini mengherankan bagi kami. Sejauh ini, menurut kami, tidak ada larangan apapun yang dikeluarkan KPU maupun Bawaslu mengenai siapapun yang disebut bakal calon untuk keliling daera,” terangnya.

“Bertemu dengan relawan dan simpatisan dalam kapasitasnya sebagai bakal calon. Tetapi kenapa hanya Anies yang dihadang dan diganggu? Apakah karena hanya Anies yang disambut masyarakat?,” sambungnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait