Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat memberikan tanggapannya terkait Marullah Matali yang dicopot dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Achmad Nur Hidayat menduga bahwa ada orang-orang yang berada di belakang Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tak suka dengan kedekatan Marullah dengan Anies Baswedan.
"Nah, mungkin salah satunya dianggap dia Marullah Matali ini adalah orang yang sangat dekat sama Anies Baswedan," ujar Achmad Nur Hidayat dikutip NewsWorthy dari tayangan di channel YouTube pribadi miliknya, Kamis (8/12).
Baca Juga: Anies Dilaporin ke Bawaslu, Waketum NasDem: Itu Bukan Curi Start, Ini Start Duluan
Achmad Nur Hidayat menilai, bahwa sosok di belakang Heru Budi yakni orang yang anti Anies Baswedan.
"Karena Heru Budi ini adalah di belakangnya adalah orang-orang yang anti Anies Baswedan, maka Sekda seperti Marullah ini ya harus diganti," ungkap Achmad Nur Hidayat.
Menurutnya, tindakan Heru Budi ini terus-menerus selalu kontroversi, terus-menerus selalu menambah atau memupuk ya rasa ketidaknyamanan warga DKI dan yang terakhir ini memupuk rasa ketidaknyamanan dan kemarahan warga Betawi selaku warga asli yang tinggal di Jakarta.
Ia pun mengutarakan bahwa tindakan Heru Budi yang kerap mencopot jabatan pejabat itu justru bisa bahaya bagi stabilitas kepemimpinannya.
"Saya kira langkah Heru Budi ini akan sangat berbahaya buat stabilitas kepemimpinannya dia sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Enggak Cuma Prabowo dan Ganjar, Pendukung Jokowi Juga Bakal Pilih Anies Pada Pemilu 2024
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta mutasi jabatan yang dilakukan terhadap Marullah Matali tidak disalahpahami.
Heru sebelumnya melantik Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Marullah.
Marullah kemudian ditempatkan pada posisi baru sebagai Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata.
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa tugas Pak Deputi, dimana nanti beliau akan membantu saya. Jadi jangan disalahpahamkan, bahwa saya membutuhkan Pak Marullah dalam skala yang lebih besar," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (5/12).
Ia mengatakan dengan jabatan baru itu, Marullah sudah memiliki sejumlah tugas tambahan. Di antaranya, terkait dengan Indonesia yang memegang keketuaan ASEAN pada 2023.
Baca Juga: Zulfan Lindan Duga Jokowi Terluka dengan Sikap NasDem Majukan Anies Baswedan: Itu Pilihan, Silakan
Heru mengatakan Marullah dan dirinya akan bergantian memimpin rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk persiapan kegiatan tersebut.
"Level kepala negara akan melakukan rangkaian pertemuan, baik level kepala negara nanti ditambahkan level menteri. Maka dari itu salah satu tugas tambahan yang terhormat untuk Pak Deputi bisa bersama saya untuk bisa persiapkan satu itu tadi sebagai keketuaan ASEAN 2023," katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan