Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Chaniago membantah klaim Luhut Binsar Pandjaitan soal melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, dr. Eva Chaniago merasa heran dengan adanya klaim sepihak bahwa Covid-19 di Indonesia kembali melonjak.
Pemilik nama lengkap dr. Eva Sri Diana Chaniago itu lantas mempertanyakan terkait lokasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia itu terjadi.
"Perasaan saya belum pindah negara dan masih kerja di RS Indonesia. Kasusnya melonjak dimana ya," kata dr. Eva Chaniago, dikutip Konten Jatim dari akun @DrEvaChaniago, Jumat (10/06/2022).
"Adakah TS yang RS nya kembali alami lonjakan kasus Covid," tanya dr. Eva Chaniago.
Cuitan dr. Eva Chaniago itu pun mendapat tanggapan dari rekan seprofesinya yaitu dr. Berlian Idris.
Dr. Berlian Idris merespon cuitan dr. Eva Chaniago dan mengatakan bahwa saat ini bangsal-bangsal di Rumah Sakit tempat ia bekerja masih kosong.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Ada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Hal itu pun semakin menguatkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia tak mengalami lonjakan.
"Bangsal covid di 2 RS tempat saya kerja masih kosong sampai sekarang," jawab dr. Berlian Idris.
Perasaan saya belum pindah negara dan masih kerja di RS Indonesia
— dr Eva Sri Diana Chaniago (@DrEvaChaniago) June 9, 2022
Kasusnya melonjak dimana ya ????
Adakah TS yg RS nya kembali alami lonjakan kasus Covid ? https://t.co/agFsm9JTnm
Seperti diketahui, kabar mengenai terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diungkapkan oleh Satgas Covid-19.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, sebanyak 520 orang terpapar Covid-19 pada Rabu (08/06/2022).
Baca Juga: Fadli Zon Protes Keras soal Nasi Padang Babi: Ini Melukai Orang Minang, Langsung Banjir Dukungan
Hal ini kemudian membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.
Ia meminta semua pihak tak saling menyalahkan atas melonjaknya kasus Covid-19 ini, sebab tak ada satupun yang bisa mengendalikannya.
"Kita tidak boleh saling menyalahkan, saling merasa paling baik di sini. Tidak ada yang lebih baik dalam penanganan ini, karena betul-betul virus ini tidak bisa kita kendalikan," kata Luhut saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (09/06/2022).
Luhut juga mengatakan bahwa saat ini lonjakan kasus Covid-19 bukan terjadi di Indonesia saja, melainkan di negeri Paman Sam pun sama.
"Sekarang di Amerika baru tadi pagi saya lihat lagi, angka itu sudah naik ada varian baru itu tiga," ujarnya.
Karena itu ia menegaskan bahwa pemerintah hingga saat ini belum mengambil langkah untuk mengubah status pandemi menjadi endemi.
"Itu sebabnya kita tidak buru-buru masuk di endemi," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024