Emha Ainun Najib alias Cak Nun berpesan supaya orang Jawa tetap bangga dengan jejak peninggalan leluhur. Termasuk keragaman kosakata yang diucapkan sehari-hari.
Hal itu seperti yang disampaikan Cak Nun dalam perjumpaan ‘Sinau Bareng Cak Nun’. Melalui ceramah itu, mulanya ia membahas soal kunci hidup tenang.
“Jadi kalau sampeyan ingin wutuh sebagai manusia, supaya tidak stres, bingungan, stres itu bahasa Jawanya apa rek?,” tanya ayah dari vokalis grup band Letto itu, dikutip pada Kamis (8/11/2022).
“Sumpek, jibek, judeg, apa lagi? sambungnya.
Ia lantas mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke beberapa daerah di Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Cak Nun mengaku heran dengan beragamnya kosakata di tiap daerah meskipun artinya sama.
“Jawa itu ya saking topnya ya, tiap daerah ada bahasanya sendiri, saya di Mojokerto beda lagi, Jombang selatan beda, Gresik beda lagi,” ungkapnya di hadapan Jemaah.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024