Sepuluh komoditas penyumbang deflasi Jawa Timur pada bulan November 2022 antara lain sekolah menengah atas, biaya administrasi transfer uang, jagung manis, brokoli, bawang putih, tissue, kelapa, udang basah, buku pelajaran SD, kol putih/kubis.
Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan menerangkan bahwa Sekolah Menengah Atas merupakan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi terbesar.
Melansir laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), persentase perubahan penurunan harganya sebesar 2,85 persen dan andil 0,03 persen.
Kemudian Biaya Administrasi Transfer Uang dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 34,28 persen dan andil 0,02 persen, serta Jagung Manis dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 6,96 persen dan andil 0,01 persen.
Adapun Brokoli dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 27,2 persen dan andil 0,01 persen, serta Bawang Putih dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,63 persen dan 0,01 persen.
Selanjutnya Tissue dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,77 persen dan andil 0,00 persen, serta Kelapa dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,66 persen dan andil 0,00 persen.
Udang Basah juga turut menyumbang deflasi dengan persentase perubahan penurunan harga 1 persen dan andil 0,00 persen, serta Buku Pelajaran dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,16 persen dan andil 0,00 persen.
Di posisi terakhir ada Kol Putih/Kubis dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 15,17 persen dan andil 0,00 persen.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan