Menu


Jokowi Ketar-ketir Investor Berlarian, Imbas Media Asing Ini Sebut Proyek IKN Berantakan

Jokowi Ketar-ketir Investor Berlarian, Imbas Media Asing Ini Sebut Proyek IKN Berantakan

Kredit Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Surabaya -

Jelang berakhirnya masa jabatan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih harus memikirkan soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Apalagi, dalam sebuah artikel media asing, proyek IKN disebut berantakan.

Terlebih, sampai saat ini calon investor yang tertarik belum ada komitmen soal pendanaan. Di sisi lain pembiayaan IKN di Penajam PaserKalimantan Timur, versi Jokowi sudah melebihi kapasitas sampai 25 kali lipat.

Menurut Rocky Gerung dalam kanal YouTube miliknya, Rabu (7/12/2022). Jelas Rocky Gerung, media internasional yang menulis IKN berantakan adalah Bloomberg.

Baca Juga: IKN Diminati, Hingga Kini Ada 21 Negara Uni Eropa Mau Jadi Investor

Laporannya berjudul "Ambitious Plans to Build Indonesia a Brand New Capital City Are Falling Apart".

"Mau percaya Presiden Jokowi atau Bloomberg?" kata Rocky Gerung. Hemat dia, investor tentu lebih condong percaya akan analisa dari Bloomberg di banding Presiden Jokowi. Apalagi, bagi investor asing tentu tulisan tersebut juga menjadi salah satu acuan.

Apalagi, jelang pelaksanaan pemilu serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024. Tentu investor asing akan berpikir dan juga melihat tensi politik di Indonesia. Ini juga yang menjadi penyebab investor asing juga ragu dalam berinvestasi di tambah lagi soal isu lingkungan.

Baca Juga: Begini Upaya Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan 1,9 Juta Penghuni IKN Nusantara

Di sisi lain, beberapa calon presiden tidak ada yang menyinggung soal IKN. Termasuk juga dengan Anies Baswedan. Tentu investor akan berpikir ulang, ditakutkan penerus Jokowi tidak ingin melanjutkan proyek ini. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.