Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, jika PDIP ingin tetap mengusung Puan Maharani sebagai bakal calon presiden (capres), mereka harus memperhatikan hal yang satu ini.
Pasalnya menurutnya, masalahnya adalah pada adaptasi dan penerimaan publik.
Ia menambahkan, masih banyak orang yang resisten atau menolak dengan capres perempuan, maka dari itu, elektabilitas Ketua DPP PDIP itu juga tidak muncul secara signifikan.
Baca Juga: Kenang Saat Maju di Pilgub Jateng 2013, Ganjar: Mbak Puan Panglima Tempurnya
"Kalau PDIP kemudian tetap mem-push Puan sebagai kandidat capres, cuman kan problem-nya, ketika dihadapkan pada adaptasi dan penerimaan publik, memang begitu banyak orang yang resisten dengan capres perempuan misalnya, sehingga elektabilitas tidak muncul secara signifikan," ujarnya dalam kanal YouTube Total Politik.
Diketahui, bahwa hingga saat ini partai banteng tersebut masih belum memutuskan bacapres yang diusung untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dua nama yang paling sering mencuat adalah Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
PDIP disebut-sebut ingin mengusung Puan, namun elektabilitasnya tidak semoncer Ganjar.
Sementara Ganjar selalu menduduki posisi tertinggi dalam survei elektabilitas yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Dalam survei, nama lain yang kerap dimunculkan adalah Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
