Pengamat politik Adi Prayitno tidak heran apabila partai-partai di luar PDIP banyak yang menginginkan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) mereka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut, bahwa alasannya sederhana, yakni karena Gubernur Jawa Tengah itu sangat mungkin mampu menciptakan efek ekor jas atau coat-tail effect.
"Kalau kemudian Ganjar Pranowo tidak diusung dan tidak dimajukan oleh PDIP sebagai kandidat capres, saya membaca partai-partai di luar PDIP memang menunggu supaya Ganjar Pranowo tidak dideklarasikan dari PDIP," ujar Adi dalam kanal YouTube Total Politik.
"Alasannya sederhana, mengusung Ganjar itu akan sangat mungkin untuk mendapatkan coat-tail effect 3 persen, 4 persen, 5 persen, karena sejumlah pemilih Ganjar Pranowo relatively akan migrasi kepada siapa pun partai yang bisa mengusung Ganjar Pranowo untuk bisa maju," paparnya.
"Saya membaca dari jauh, temen-temen partai politik di luar PDIP kok rasa-rasanya tetap ya mereka berharap Ganjar ini sekalipun bisa maju, tapi bukan dari PDIP," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024