Menu


Pensiun dari Panglima TNI, Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Masuk Kabinet Pemerintahan Jokowi

Pensiun dari Panglima TNI, Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Masuk Kabinet Pemerintahan Jokowi

Kredit Foto: Tangkapan layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

Konten Jatim, Jakarta -

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Andika Perkasa akan mendekati masa pensiunnya. Mengingat waktunya yang sudah semakin dekat, pengganti untuk posisi panglima pun sudah dibicarakan dan dipersiapkan.

Lantas, banyak yang bertanya-tanya mengenai arah Andika Perkasa setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

Ditektur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib pun memberikan tanggapannya mengenai persoalan tersebut.

Baca Juga: Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Panglima TNI: Pecat!

Menurutnya, Andika sudah sangat layak untuk menduduki bangku salah satu menteri di dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Mengutip dari Antara, Ridlwan Habib menilai kapabilitas Andika Perkasa masih dibutuhkan Presiden Jokowi.

"Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika," kata Ridlwan Habib yang juga pengamat militer dan intelijen, Senin (5/12/2022).

"Kabarnya akan ada reshuffle dalam waktu dekat, jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri, yang pas kayaknya Menteri Pertahanan," kata Ridlwan.

Dia mengatakan, posisi Menhan yang sedang dijabat Prabowo Subianto yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres), bisa saja diganti agar lebih fokus dalam mengelola partai politiknya.

Baca Juga: Hari Ini Uji Kepatutan dan Kelayakan Panglima TNI Pilihan Jokowi Berlangsung Tertutup, KontraS: Gelar Terbuka Biar Rakyat Menilai!

Ridlwan mengatakan peran Andika sebagai Panglima TNI setahun terakhir terbukti baik dan berhasil.

Beberapa pencapaian besar berhasil disuguhkan Andika, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November 2022.

"Jika menjadi Menhan, Pak Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, namun belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan menjadi Panglima TNI," kata dia.

Sementara, posisi KSAL yang ditinggalkan Yudo, dari beberapa calon bintang tiga, menurut Ridlwan, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian paling berpeluang dipilih presiden.

"Profesor Octavian adalah laksamana bintang tiga Angkatan Laut yang jago 4 bahasa asing dan sudah menulis puluhan buku tentang doktrin dan strategi angkatan laut," kata Ridlwan.

Baca Juga: Deretan Mantan Panglima TNI Sebelum Yudo Margono

Dia mengatakan situasi geopolitik kawasan laut sekitar Indonesia sedang hangat, misalnya ketegangan di Selat Taiwan, pencurian ikan di Laut Natuna, dan peningkatan persenjataan kapal selam Australia di sisi selatan Jawa.

"Perlu figur KSAL yang cerdas, bisa berdiplomasi, dan paham tentang dinamika ancaman maritim. Dari calon-calon yang ada saya kira Pak Octavian tepat jika dipilih Presiden menjadi Kasal yang baru pengganti Pak Yudo," ujarnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.