Menu


Gaya Anies Baswedan Naik Private Jet 'Digoreng' Lawan Politiknya, Waketum NasDem Beri Pembelaan: Tidak Ada Layanan Pesawat Komersil

Gaya Anies Baswedan Naik Private Jet 'Digoreng' Lawan Politiknya, Waketum NasDem Beri Pembelaan: Tidak Ada Layanan Pesawat Komersil

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Gaya bakal calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan yang menaiki private jet saat safari politik, terus digoreng oleh lawan politiknya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali lantas mengomentari hal tersebut.

Menurut Ali, penggunaan jet pribadi untuk efisiensi waktu, bukan untuk gaya-gayaan atau bermewah-mewahan.

Ali menyebut, hal itu dilakukan karena dalam rute perjalanan yang ditempuh Anies, tak ada layanan pesawat komersil.

Baca Juga: Anies Sudah 'Beredar' ke Berbagai Daerah, Dosen UI: PDIP Tidak Bisa Lagi Menunggu Terlalu Lama

Ali menjelaskan, sebelum ke Padang, Anies melaksanakan safari politik di Aceh.

Dari Aceh, Anies harus lanjut ke Padang karena masyarakat sudah menanti.

"Di jam-jam itu, tidak ada layanan pesawat komersil, sementara masyarakat sudah menanti," terang Ahmad Ali, kemarin.

Pesawat komersil saat itu, lanjutnya, hanya menyediakan penerbangan yang membuat Anies harus kembali ke Jakarta dulu, baru ke Padang.

Karena itu, kata dia, NasDem memfasilitasi Anies dengan menyewa pesawat jet pribadi untuk terbang langsung dari Aceh ke Padang.

"Supaya efisien," jelasnya.

Dia menyebut, ini sudah menjadi konsekuensi NasDem dengan mencapreskan Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Curi Start' Kampanye, Pengamat Kebijakan Publik: Bisa Terjadi Kekacauan Politik

"Ini bukan hal baru. Ketika 2014 juga kami fasilitasi Pak Jokowi. Karena ini tanggung jawab kami dalam pencalonan. Ketika seseorang dicalonkan, maka ada konsekuensi yang harus dipikul di situ," kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali kembali menekankan, pesawat jet itu merupakan sewaan.

Dia memastikan, Anies tidak punya jet pribadi.

Menurut dia, hal ini mestinya tak perlu diperdebatkan, karena Anies tak menggunakan APBN. Namun, dia paham, penjelasan apapun tak akan memuaskan bagi orang-orang yang menyukai Anies.

"Mau dijelaskan apa pun, ya namanya orang nggak suka, nggak suka aja kan. NasDem melihat itu sebagai sesuatu hal yang biasa," ucapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.